Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 14:11 WIB | Sabtu, 26 September 2015

Pendeta Yusak Dilantik Jadi Ketua STT Jakarta 2015-2019‎‎

Suasana Serah Terima Jabatan Pengurus STT Jakarta yang merupakan rangkaian acara Dies Natalis ke-81 Sekolah Tinggi Teologi Jakarta yang mengangkat tema 'Beriman di Tengah Tantangan Zaman', di Kampus STT Jakarta, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, hari Sabtu (26/9). (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STT Jakarta) resmi melantik Pendeta Yusak Soleiman sebagai Ketua STT Jakarta untuk masa bakti 2015-2019‎.

"Berdasarkan Surat Keputusan Lembaga Perguruan Tinggi Teologi Indonesia Nomor 033/LPTTI/9/2015, melantik Pendeta Yusak Soleiman sebagai Ketua STT Jakarta untuk masa bakti 2015-2019," ucap Bendahara LPTTI, Triswono Nilam, dalam Serah Terima Jabatan Pengurus STT Jakarta, yang merupakan rangkaian acara Dies Natalis ke-81 Sekolah Tinggi Teologi Jakarta yang mengangkat tema "Beriman di Tengah Tantangan Zaman", di Kampus STT Jakarta, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, hari Sabtu (26/9). 

Dalam sambutannya, Pendeta Yusak mengaku memahami keinginan orangtua, gereja, dan masyarakat agar STT Jakarta membentuk orang-orang muda yang mampu melayani dan berkarya berdasarkan keinginan sendiri, kebebasan, dan kreativitasnya. Orang-orang muda juga diharapkan dapat menjadi penjaga tradisi, pemimpin organisasi yang handal, serta pendeta yang rendah hati dan bersahabat.

Namun, dia melanjutkan, jangan melupakan STT Jakarta  adalah sekolah teologi yang hanya dapat berhasil sejauh kemampuan yang dimiliki orang-orang muda dan persiapan yang telah dilakukan sebelumnya oleh keluarga, gereja, serta masyarakat bagi anak-anak.

“Teologi adalah salah satu disiplin ilmu yang paling berat dan sulit. Sesungguhnya perjalanan panjang dan berat dari studi teologi tidak dapat menjadi beban sekolah ini saja, karena STT Jakarta hanya dapat berhasil mendidik bila memperoleh dukungan yang baik,” tutur Pendeta Yusak.

Oleh karena itu, dia mengundang semua elemen STT Jakarta untuk mengerjakan banyak hal besar bagi sekolah. Sebab, STT Jakarta dapat bergerak ke arah yang semakin baik.

“Belajar dari perjalanan panjang sekolah ini, kita menyaksikan orang datang dan pergi. Namun, orang-orang tersebut telah membentuk persekutuan yang khas dan berbagi kehidupan bersama di kampus ini. Jadi ingatlah masih ada orang-orang lain yang terus mendukung sekolah ini dan kita semua,” ujar Pendeta Yusak.

“Kita semua, dan mereka, telah menyatukan hati, pikiran, kerja, dan doa kita bagi karya Allah melalui sekolah ini,” tutur dia menambahkan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home