Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 07:52 WIB | Jumat, 13 November 2020

Peneliti: Angka Kematian Akibat COVID-19 Turun 30%

Tes COVID-19. (Fotoilustrasi: dok. Ist.)

SATUHARAPAN.COM-Kemungkinan akibat fatal dari infeksi virus corona (COVID-19) telah turun hampir sepertiga sejak April, karena perawatan yang lebih baik, kata para peneliti di Institute for Health Metrics and Evaluation (Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan / IHME), Universitas Washington mengatakan pada hari Kamis (12/11).

Di Amerika Serikat, COVID-19 sekarang membunuh sekitar 0,6 persen orang yang terinfeksi virus, dibandingkan dengan sekitar 0,9 persen di awal pandemi, kata Direktur IHME, Dr. Christopher Murray, mengatakan kepada Reuters.

Dia mengatakan, statistik mencerminkan bahwa dokter telah menemukan cara yang lebih baik untuk merawat pasien, termasuk penggunaan pengencer darah dan dukungan oksigen. Perawatan yang efektif, seperti deksametason steroid generik, juga telah diidentifikasi.

Para ahli telah berjuang untuk mengukur secara akurat metrik penting dalam pandemi: tingkat kematian, atau persentase orang yang terinfeksi patogen yang kemungkinan besar akan meninggal. Kesulitan tersebut diperburuk oleh kenyataan bahwa banyak orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala dan tidak pernah teridentifikasi.

Faktor Usia dan Obesitas

IHME mengatakan telah menggunakan angka kematian akibat infeksi (infection-fatality rate / IFR) yang diperoleh dari survei setelah memperhitungkan usia. Orang yang lebih tua berisiko lebih tinggi meninggal akibat COVID-19 daripada orang yang lebih muda.

"Kami tahu risikonya sangat terkait dengan usia. Untuk setiap usia satu tahun, risiko kematian meningkat sembilan persen," kata Murray.

Institut Seattle, sumber perkiraan COVID-19 yang berpengaruh, mengatakan pihaknya juga telah menentukan bahwa tingkat kematian karena COVID-19 lebih buruk di komunitas dengan tingkat obesitas tinggi.

Kelompok itu mengatakan kini telah beralih ke IFR yang bervariasi dari waktu ke waktu - menurun sejak gelombang pandemi pertama pada Maret dan April sekitar 0,19 persen per hari hingga awal September.

Ini juga bervariasi di berbagai lokasi sebagai fungsi dari prevalensi obesitas, dan terus bervariasi berdasarkan distribusi populasi menurut usia.

IHME mengatakan analisisnya tentang tingkat kematian standar usia pada lebih dari 300 survei menunjukkan penurunan 30 persen sejak Maret / April.

Terlepas dari tren positif itu, infeksi dan rawat inap telah melonjak di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir. Kelompok itu mengatakan pemodelannya menunjukkan 439.000 kematian kumulatif di AS pada 1 Maret, dan puncak kematian harian pada pertengahan Januari di 2.200. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home