Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 15:13 WIB | Senin, 21 September 2015

Pengamat: Indonesia Alami Fase Pertumbuhan Ekonomi Terendah

Ilustrasi. Mata uang Tiongkok. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengamat Ekonomi Agustinus Prasetyantoko menilai bahwa fase ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini merupakan fase yang terendah selama beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, fase ini adalah dampak dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan Amerika Serikat maupun global yang melambat.

“Jadi apa yang terjadi di Tiongkok, AS dan dampak pertumbuhan global itu intinya satu yaitu dunia akan lebih rendah pertumbuhan ekonominya. Kita memasuki fase baru yaitu dalam bahasa halusnya adalah keseimbangan baru tapi secara eksplisit adalah satu fase yang lebih rendah yang kita belum pernah kita alami sebelumnya,” kata dia dalam diskusi Teras Kita dengan tema Melepas Tekanan Berat Ekonomi di Kampus MM UGM Jalan Sahardjo Tebet Jakarta Selatan, hari Sabtu (19/9).

Melihat situasi seperti ini, tidak ada negara manapun mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jadi untuk sementara, kata dia, Indonesia jangan berharap pertumbuhan ekonominya mencapai tujuh persen dan nilai tukar rupiah yang menguat.

“Itu mungkin kita simpan dulu dalam beberapa saat,” kata dia.

Terkait dengan Tiongkok, Indonesia memang memiliki hubungan dagang yang sangat baik. Sehingga ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Jadi kalau Tiongkok ini betul-betul tumbuh dalam fase yang rendah itu pasti dampaknya tidak hanya soal financing-nya makin mahal karena devaluasinya. Tapi juga karena demand (permintaan) dari Tiongkok akan turun drastis.”

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home