Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:26 WIB | Rabu, 04 Februari 2015

Pengawasan Buah Impor Jelang Imlek Ditingkatkan

Sejumlah pedagang buah di Medan, telah menghentikan penjualan apel Granny Smith dan Gala yang diproduksi di California, Amerika Serikat (AS), larangan impor dari pemerintah, guna melindungi masyarakat Indonesia dari tercemarnya bakteri Listeria monocytogenes yang terkandung dalam apel tersebut. (Foto: Antara)

PALANGKARAYA, SATUHARAPAN.COM – Kalangan anggota DPRD kota Palangka Raya, mengingatkan sekaligus mengimbau pemerintah kota melalui instansi terkait agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap buah impor yang masuk pada wilayah itu khususnya menjelang perayaan Imlek.

“Kami hanya mengingatkan kepada instansi terkait, untuk lebih meningkatkan pengawasan buah impor baik dari jenis apa pun yang masuk wilayah kota Palangka Raya. Terutama menjelang perayaan Imlek,” kata anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Budi Susilo di Palangka Raya, Rabu (4/2).

Menurutnya, pihak instansi terkait seperti Disperindagkop dan Dinkes Palangka Raya langsung turun ke lapangan, setelah isu nasional beredar di seluruh Indonesia terkait buah apel impor jenis Apel Gala dan Granny Smith berbakteri beredar di pasaran.

Politikus PDIP itu juga menambahkan, instansi terkait diminta tegas apabila menemukan apel asal California yang ada indikasi terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes segera diamankan dan langsung dimusnahkan.

“Saya minta Disperindagkop dan Dinkes kota Palangka Raya terus melakukan peningkatan pengawasan peredaran buah impor baik di pusat perbelanjaan seperti supermaket, hypermart dan sebagainya menjelang perayaan Imlek,” katanya.

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert Blake, sebelumnya mengatakan pemerintahnya menanggapi dengan serius permasalahan beredarnya apel impor asal AS yang mengandung bakteri Listeria monocytogenes di Indonesia.

“Pemerintah AS menanggapi permasalahan apel impor ini secara serius tidak hanya dengan menghentikan ekspor namun juga mencari akar permasalahannya,” kata Blake

Menurut Blake, pihaknya juga menghormati setiap keputusan dan langkah pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran apel yang sudah mencapai ke beberapa daerah di Nusantara.

“AS menghormati setiap langkah pemerintah Indonesia terkait apel impor. Namun saya menekankan bahwa tidak semua apel dari AS itu berbahaya,” kata dia.

Jadi, Blake menambahkan, penduduk Indonesia tidak perlu khawatir terhadap apel AS karena tidak semua berbahaya dan mengandung bakteri patogen.

Sementara itu, bakteri Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Orang sehat yang terinfeksi, mungkin menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.

Beberapa pemerintah daerah di Indonesia seperti, Bali, Jawa Timur, Kepulauan Riau, sudah melakukan antisipasi peredaran apel impor ini dengan melakukan imbauan hingga razia dan penarikan. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home