Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 13:56 WIB | Jumat, 07 November 2014

Penyair Irak Meninggal dalam Pertempuran Menghadapi NIIS

Penyair Ali Rasham dari Irak yang meninggal ketika bertempur melawan NIIS. (Foto dari aknun Facebook.)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Dalam pertempuran yang berkecamuk  terus- menerus  di Irak  antara tentara pemerintah dan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS), berita kematian secara rutin  muncul di medai massa. Namun berita kematian Ali Rashm, memperoleh perhatian yang berbeda.

Berita kematiannya mengundang ungkapan bela sungkawa di media sosial dan secara cepat 10.000 orang pengguna bergabung untuk  berbagi kesedian.

Ali Rashm adalah seorang penyair muda Irak yang karya-karyanya digemari. Dia yang berusia 26 tahun terbunuh dalam pertempuran melawan jihadis NIIS. Dia bergabung dengan militer secara sukarela empat bulan lalu.

Dia meninggal di rumah sakit setelah mengalami luka parah dalam pertempuran di kota Jurf al-Sakhar, sekitar 60 kilometer barat daya Baghdad, seperti diberitakan media setempat.

"Berita kematian penyair yang karyanya indah dan dihargai ini  membuatsedih. Semoga Tuhan memberkati jiwanya dan memberikan kesabaran untuk keluarganya," kata salah satu penggemar di Facebook seperti dikutip Al Arabiya. Yang  lain menulis puisi ingatannya: "Mengapa kamu mati? Saya tidak bisa melihat Kamu di dalam peti mati,  Kau, dalam usiamu, bagai pohon delima yang bunganya tengah mekar ... "

Penggemar lain melalui Twitter mengungkapkan: "Selamat tinggal Ali Rashm, selamat jalan pahlawan, selamat jalan, Anda orang yang bebas."

Hari Kamis (6/11) majelis seniman Irak menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya dalam sebuah pernyataan resmi . Seorang politisi mengungkapkan bahwa dia seorang  "martir heroik ketika dia berjuang untuk negaranya."

Perlawana tentanga pemerintah yang dibantu serangan udara pimpinan Amerika Serikat terhadap NIIS terus berlangsung, namun kelompok yang dicap sebagai teroris ini masih menguasai sejumlah wilyah.

Kantor berita AP melaporkan pada Kamis  bahwa di Suriah dan Kurdi hampir 600 militan NIIS meninggal, sebuah kerugian terberat sejak kelompok ini  mengambil alih sebagian  wilayah Suriah dan Irak dalam serangan musim panas lalu.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home