Penyerang Imam NY Mengaku Tak Benci Agama Lain

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Oscar Morel, laki-laki yang ditangkap New York Police Departement (NYPD) dengan dakwaan pembunuhan terhadap ulama mengatakan dia tidak membenci umat Muslim.

Morel ditangkap hari Selasa (16/8) didakwa dengan dua pasal berlapis dalam kasus pembunuhan terhadap Imam Masjid Queens, New York (NY) Maulana Akonjee dan sahabatnya, Thara Uddin.

“Saya tidak melakukan itu," kata Oscar Morel seperti diberitakan New York Post, hari Rabu (17/8).

Laki-laki yang setiap hari berprofesi sebagai petugas kebersihan tersebut nampak berwajah pucat di persidangan.

Kedua matanya nampak berat dan kumisnya sudah dicukur. “Saya menegaskan saat ini saya menyukai semua agama,” kata dia.

Beberapa peneliti atau psikolog mengatakan penyebab Morel melakukan tindakan tersebut karena kebencian.

Menurut Kepala Operasional Detektif NYPD, Roberto Boyce mengatakan saat ini mereka mendakwa Morel karena telah memiliki cukup bukti antara lain dari senjata api, tayangan dari video kamera pengawas, yang menunjukkan gerak-gerik Morel saat berada di tempat kejadian perkara.

Menurut Boyce yang menghimpun kesaksian dari beberapa saksi mata, sebelum penembakan terjadi sempat ada perdebatan sengit antara warga di Queens, sebuah daerah di New York dengan orang di dalam masjid tersebut.

Saat upacara pemakaman Akonjee dan Uddin, banyak umat Muslim New York menyerukan aparat berwenang agar menyelidiki pembunuhan tersebut dapat lebih cepat terungkap.

Mereka meminta pemerintah meningkatkan keamanan di masjid dan wilayah yang dihuni banyak umat Muslim.

Menanggapi seruan dalam pemakaman itu, Wali Kota New York, Bill de Blasio, berjanji akan meningkatkan kehadiran polisi di daerah-daerah tersebut.

Sebelumnya, kepolisian mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa pria itu diserang karena kepercayaannya.(nypost.com/cnn.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum