Loading...
SAINS
Penulis: Tunggul Tauladan 16:29 WIB | Senin, 23 Februari 2015

Perbaikan Talut Sungai Code Rp 1,7 Miliar

Talut di Jalan I Nyoman Oka, Kotabaru, Kota Yogyakarta. (Foto: Tunggul Tauladan)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Sejumlah daerah bantaran sungai di Kota Yogyakarta yang dinilai rawan longsor akibat banjir, mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Yogyakarta). Salah satunya adalah penguatan talut di bantaran Sungai Code, tepatnya di kawasan Jalan I Nyoman Oka, Kotabaru, Kota Yogyakarta.

Talut di Jalan I Nyoman Oka dinilai rawan karena di tempat ini, beberapa kali terjadi tanah amblas. Pada 2014 silam, talut di tempat ini telah diperbaiki dengan menelan anggaran sebesar Rp. 1,4 miliar. Perbaikan talut tersebut kini dilanjutkan dengan menambahkan bronjong (Kawat baja/ galvanis yang dianyam hingga membentuk kotak yang berguna sebagai pengikat atau perkuatan dari tumpukan batu) di sepanjang talut yang menyentuh bibir sungai.

“Pembangunan talut di Jalan I Nyoman Oka sifatnya hanya perbaikan. Kami hanya menambahkan bronjong yang bersifat tidak permanen karena tempat ini termasuk daerah peresapan,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pengairan dan Drainase Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nur Hakim pada Senin (23/2).

Menurut Aki, total anggaran untuk penguatan maupun perbaikan talut di Kota Yogyakarta mencapai Rp. 3,3 miliar. Dari jumlah tersebut, talut di Sungai Code mendapatkan alokasi terbesar, yaitu Rp. 1,7 miliar. Sisa dari anggaran, yaitu Rp. 1,6 miliar dialokasikan untuk membangun talut di 11 titik yang tersebar di dua sungai, yaitu Sungai Gajah Wong dan Winongo.

“Talut yang akan dikuatkan di Jalan I Nyoman Oka sepanjang 32 meter dengan ketinggian 18 meter. Pemkot menyiapkan anggaran untuk perbaikan talut tersebut sebesar Rp. 1,7 miliar. Posisi talut ini sangat krusial karena di atasnya terdapat jalan vital. Kondisi jalan yang saat ini telah mulai melengkung sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas di jalan raya yang berada di atas talut,” jelas Aki.  

Menurut rencana, 11 titik yang menjadi sasaran perbaikan maupun pembangunan talut tersebut berada di sepanjang Sungai Gajah Wong dan Winongo. Untuk Sungai Gajah Wong, perbaikan maupun pembangunan talut difokuskan di wilayah Pandeyan. Sementara itu, untuk pembangunan maupun perbaikan talut di wilayah Sungai Winongo menyasar kawasan Ngampilan, Kricak hingga Bener, dan Pakuncen hingga Bumijo. 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home