Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 22:58 WIB | Minggu, 05 Juli 2015

Perempuan Boko Haram Ledakkan Diri di Ibadah Gereja Injili Nigeria

Warga Nigeria berkerumun di reruntuhan gereja yang menjadi sasaran pengebom bunuh diri Boko Haram pada hari Minggu (5/7) (Foto:ctvnews.ca)

POTISKUM, NIGERIA, SATUHARAPAN.COM - Seorang perempuan pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di tengah ibadah di sebuah gereja Injili yang ramai di timur laut Nigeria pada hari Minggu (5/7) dan menewaskan sedikitnya lima orang, kata para saksi mata.

Ini adalah pemboman terbaru dalam serangkaian serangan yang dituduhkan pada kelompok ekstremis Islam Boko Haram yang menewaskan sekitar 200 orang dalam seminggu terakhir.

Rabu lalu, hampir 100 pria dan anak laki-laki berdoa di sebuah masjid menjadi korban penembakan mereka.

Pada hari Jumat, menurut pihak militer, enam wanita pelaku bom bunuh diri melakukan peledakan yang menewaskan puluhan orang termasuk seorang tentara di desa Zabamari Muna luar Maiduguri, kota terbesar di timur laut Nigeria dan tempat lahirnnya Boko Haram.

Polisi pada hari Minggu bergegas ke Reedemed Church of God  di Potiskum, kota terbesar di timur laut negara bagian Yobe. Perempuan dan laki-laki meratap dan berkerumun di sekitar puing-puing batu bata yang hancur dan lembar seng bengkok tertiup angin atap gereja. Salah satu peserta ibadah mengatakan  ledakan itu berasal dari seorang wanita di jemaat. Sumber ini terlalu takut untuk memberikan namanya.

Seorang wartawan kantor berita Associated Press menghitung ada lima jenazah di kamar mayat rumah sakit setempat, di mana seorang wanita terluka sedang dirawat.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, Jumat mengutuk serangan terbaru Boko Haram dan mengatakan mereka  mendesak perlunya tentara multinasional diperluas untuk menghentikan ekstremis.

Boko Haram menguasai sebagian besar besar timur laut Nigeria tahun lalu dan menyatakan wilayah itu khalifah Islam. Setidaknya 13.000 orang telah tewas dalam pemberontakan Islam selama enam  tahun terakhir yang menyebabkan 1,5 juta orang terpaksa mengungsi dari  rumah mereka. (AP/hindustantimes)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home