Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 17:13 WIB | Sabtu, 22 Oktober 2016

Peringatan Hari Santri Nasional Digelar di Monas

Peringatan Hari Santri Nasional Digelar di Monas
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya berkumpul bersama di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Sabtu (22/10) untuk menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke-2 bertajuk Merajut Kebhinnekaan dan Kedaulatan Indonesia yang dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Tokoh Lintas Agama, Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin, dan juga Ormas Islam. (Foto-foto: Dedy Istanto)
Peringatan Hari Santri Nasional Digelar di Monas
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj memberi kata sambutan dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di lapangan Monas yang diikuti sekitar 55 ribu santri dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
Peringatan Hari Santri Nasional Digelar di Monas
Para tokoh lintas agama di antaranya Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Edy Purwanto (kiri) berbincang dengan Ketua Persekutuan Gereje-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Henriette T. Hutabarat dan Ketua Matakin Uung Sadana yang menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di lapangan Monas, Jakarta.
Peringatan Hari Santri Nasional Digelar di Monas
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin (kanan) memberi salam kepada Ketua Panitia Hari Santri Nasional Marsudi Syuhud (kiri) saat hadir dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di lapangan Monas, Jakarta.
Peringatan Hari Santri Nasional Digelar di Monas
Rombongan santri dari Banyuwangi membawa bendera panji NU dan juga bendera Merah Putih yang merupakan perwakilan santri terjaut yang berjalan kaki untuk menghadiri peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di lapangan Monas, Jakarta.
Peringatan Hari Santri Nasional Digelar di Monas
Para santri beriistirahat usai melaksanakan upacara peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di lapangan Monas, Jakarta yang diikuti sekitar ribuan santri dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
Peringatan Hari Santri Nasional Digelar di Monas
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj (kedua kiri), Jaya Suprana (kiri), Marsudi Syuhud (kanan) dan Sekretaris PBNU Helmy Faizal (kedua kanan) berfoto bersama usai menerima penghargaan MURI dari Jaya Suprana atas penyelenggaraan Hari Santri Nasional yang digelar secara serentak.
Peringatan Hari Santri Nasional Digelar di Monas
Para santri dari berbagai pondok pesantren mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di lapangan Monas, Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj mengajak seluruh santri di Indonesia untuk kembali berjihad patriotisme dalam mengelola negara. Pernyataan itu disampaikan saat membuka upacara Hari Santri Nasional yang digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat hari Sabtu (22/10).

“Kami semua merindukan resolusi jihad patriotisme seperti sejarah para santri dalam mengusir penjajahan di Indonesia. Dan saat ini kita berjihad melawan kemiskinan dengan membangun dan mengelola ekonomi, serta antikorupsi, dan antiradikalisme serja menjaga keuntuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Said saat memberikan kata sambutan.

Said menambahkan bahwa saat ini masyarakat telah bosan mendengarkan korupsi terjadi di mana-mana. Masyarakat lelah dengan keadaan ekonomi yang sulit dan tidak berdaulat di hadapan negara besar. Belum lagi persoalan narkoba yang dapat menghancurkan generasi penerus bangsa.

"Maka dari itu, saya mengajak kepada seluruh santri dari Timur sampai Barat untuk menggelorakan semangat patriot dengan berjihad melawan itu semua, bukan dengan kekerasan. Mengenai gerakan radikalisme dan kekerasan yang selama ini telah mencoreng nama Islam atas kelompok radikal ISIS saya ingatkan sekali lagi, bahwa ISIS bukan Islam," kata dia.

Peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di lapangan Monas setidaknya diikuti sekitar 55 ribu santri dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Tahun ini merupakan tahun kedua Hari Santri Nasional diselenggarakan setelah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Hari Santri Nasional bertajuk “Merajut Kebhinnekaan dan Kedaulatan Indonesia” dihadiri oleh sejumlah tamu undangan di antaranya, Menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Pendeta Henriette T. Hutabarat, Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Edy Purwanto, Ketua Umum Matakin Uung Sendana, Jaya Suprana, dan juga organisasi masyarakat (Ormas) Islam dari berbagai wilayah.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home