Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 19:25 WIB | Rabu, 11 Juni 2014

Pertanyaan HAM JK Tak Bebani Prabowo

Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Idrus Marham, saat menghadiri deklarasi dukungan beberapa relawan pada Prabowo-Hatta, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (11/6). (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Idrus Marham mengatakan pihaknya tidak merasa terbebani dengan pertanyaan Hak Asasi Manusia (HAM) yang diajukan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo bersama Jusuf Kalla.

Pertanyaan tersebut disampaikan Jusuf kalla saat berlangsungnya debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden Republik (Cawapres) Indonesia 2014 yang terselenggara di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6).

"Bagi Prabowo tidak ada beban apa-apa. Tidak ada beban politik, beban psikologis, apalagi beban hukum," ucap Idrus, saat dijumpai di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (11/6).

Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Golkar itu, pertanyaan terkait upaya penegakan HAM oleh pasangan capres-cawapres nomor urut dua, memberi Prabowo kesempatan untuk menjelaskan isu miring terkait dirinya, yang selama ini beredar di masyarakat.

"Saya berterima kasih pada pak Joko Widodo dan Jusuf Kalla, karena dengan pertanyaan itu Prabowo punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang dituduhkan pada dirinya selama ini. Jadi semuanya sudah selesai, dan telah diproses. Pihak yang dihukum pun sudah ada, berarti ini sudah tidak ada masalah semua," kata Idrus.

Isu Beri Prabowo Simpati

Selanjutnya, Idrus pun menyampaikan, isu miring yang dihembuskan kepada pihaknya justru dapat memunculkan simpati masyarakat kepada Prabowo.

"Kita justru anggap itu sebagai peluang bagi Prabowo untuk menjelaskan bahwa yang dituduhkan selama ini, tidak benar. Beliau punya komitmen yang tegas. Biarkan rakyat yang kasih penilaian. Justru itu akan menimbulkan empati dan simpati dari rakyat Indonesia," tutur Idrus.

Ia pun mengatakan, dengan bocornya surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) perihal pemberhentian Prabowo Subianto dari dinas kemiliteran, lalu hembusan isu pelanggaran HAM yang menyebut nama Prabowo sebagai pelaku, akan menambah elektabilitas Prabowo sebagai capres.

Yakin Lewati Elektabilitas Jokowi

Selanjutnya, Sekjen Partai Golkar tersebut pun percaya bahwa pasangan capres-cawapres yang diusung Koalisi Merah Putih mampu melewati elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

“Kami yakin mampu melampaui elektabilitas Jokowi-JK, karena dari seluruh lembaga survei yang ada, meski angkanya berbeda-beda, namun ada satu hal yang sama. Yaitu elektabilitas Prabowo-Hatta trennya naik, Sedangkan elektabilitas Jokowi-JK stagnan atau turun,” ucap Idrus.

Dengan hasil tersebut yang terus meningkat tersebut, Idrus meyakini bahwa pada 9 Juli mendatang, pasangan Prabowo-Hatta akan keluar sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014.

“Meski hanya menyisakan waktu tiga minggu tapi kita masih punya kesempatan pada empat debat capres. Karena cara menghitungnya gampang saja, misalkan kita naik tiga angka lalu mereka turun dua poin setiap minggunya, pada 9 Juli kita akan unggul,” tutup Idrus Marham.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home