Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:14 WIB | Senin, 01 Juni 2015

‎Pesan Waisak Anggota DPR, Jadi Teladan dan Hidup Sederhana

Sejumlah biksu mengambil Api Dharma dengan obor dari Api abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah, Senin (1/6). Prosesi pengambilan api abadi merupakan dari rangkaian ritual menjelang Hari Raya Waisak yang jatuh pada Selasa (2/6), kemudian api tersebut akan disemayamkan di Candi Mendut dan keesokan harinya dibawa ke Candi Borobudur. (Foto: Antara/Yusuf Nugroho)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (Wasekjen DPP PKB) Daniel Johan mengatakan kesederahanaan dan keteladan merupakan kunci pembebasan.

Dia mencontohkan, saat kebanyakan orang melakukan segala cara demi meraih kekuasaan dan kemewahan materi, Siddharta Gautama justru melepaskan seluruh kemewahan istana guna mencari jalan pembebasan bagi penderitaan manusia.

"Kesederhanaan dan keteladanan menjadi kunci pembebasan. Ini harus menjadi contoh bagi setiap pemimpin untuk membawa bangsa Indonesia maju dan keluar dari krisis," kata Daniel Johan Wasekjen DPP PKB dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com menyambut Waisak 2559/2015, pada Senin (1/6).

Sosok penghuni Komisi IV DPR RI itu menjelaskan keteladanan dan kesederhanaan adalah wujud konkret solidaritas terhadap sesama manusia yang berkekurangan. Pemimpin harus peduli kepada kelompok masyarakat yang miskin, dengan memperhatikan dan memiliki kepedulian terhadap kaum miskin.

“Inilah kita menjalankan amanat Buddha dan membuat Waisak menjadi hidup,” tutur Daniel.

Dia menambahkan, saat ini Indonesia sedang menghadapi anomali, di mana keteladanan menjadi semakin langka dan berbanding terbalik dengan menguatnya kehidupan beragama. "Keyakinan hidup beragama semakin kuat, namun keteladanan semakin langka. Keserakahan, ketidaktoleransian, kebohongan semakin menguasai kehidupan dan kepemimpinan di Indonesia," kata politisi PKB itu.

Dari Pemimpin

Oleh karena itu, Daniel menilai bangsa Indonesia membutuhkan keteladanan dan kesederhanaan dari pemimpin. Pemimpin harus mampu memikirkan masa depan rakyat dan bangsa dengan gaya hidup sederhana, tidak serakah, dan senantiasa mengayomi segenap warga.

Dia pun mengucapkan Selamat Waisak 2559/2015 kepada segenap Umat Buddha dan memohon doa serta dukungan agar persaudaraan dan solidaritas antaranak bangsa semakin kuat dalam memajukan Indonesia.

"Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan segenap Keluarga Besar PKB mengucapkan Selamat Waisak 2559/2015 kepada segenap Umat Buddha. PKB mohon doa dan dukungan agar persaudaraan dan solidaritas sesama anak bangsa semakin kuat sehingga secara bersama kita bisa menjadi teladan yang baik dalam memajukan Indonesia," tutur Daniel.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home