Pesenam Putri AS Selalu Bawa Rosario

RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Pesenam putri Amerika Serikat (AS) yang terjun di Olimpiade 2016, Simone Biles, tidak banyak berkomentar tentang keberhasilannya meraih tiga medali emas dan satu perunggu yang dia persembahkan bagi Amerika Serikat (AS) di Olimpiade 2016 ini. Dia hanya mengingat pesan ibunya, agar setiap beraktivitas di luar ruangan tidak lupa membawa rosario.

Menurut catholicnews.com, hari Senin (15/8), Biles memenangkan tiga medali emas dan satu perak yang dia raih di nomor yang berbeda. Pesenam berusia 19 tahun tersebut meraih medali emas di nomor all around senam artistik putri, hari Jumat (12/8).

Biles menjadi atlet Amerika Serikat keempat berturut-turut yang sukses pada nomor ini, menyusul keberhasilan pendahulunya, Carly Patterson, Nastia Liukin, dan Gabby Douglas.

Medali emas lain di Olimpiade 2016 ini dia raih di nomor beregu, dan nomor menara (vault). Selain Olimpiade, Biles tercatat sudah memenangkan 14 medali di kejuaraan dunia termasuk sepuluh emas. Jumlah itu, termasuk yang terbanyak diraih pesenam putri.

Setelah memenangkan medali, Biles menghampiri pelatihnya, Aimee Boorman, dan rekannya sesama Amerika Serikat, Alexandra Raisman yang meraih perak.

“Aimee dan Aly (panggilan Alexandra Raisman) mengatakan aku telah melakukannya dan ketika saya memenangkan ini, sepertinya tidak ada yang dapat menghentikan saya meneteskan air mata,” kata Biles.

Dia mengisahkan, ibunya, Nellie Biles, telah lama berpesan kepadanya untuk selalu membawa rosario. Biles selalu melakukan perintah ibunya. “Saya tidak pernah lupa untuk selalu berdoa,” kata dia.  

Rosario digunakan umat Katolik saat hendak berdoa Salam Maria dalam misa. “Ibuku, Nellie, selalu mengingatkan menggunakan rosario di gereja,” kata dia.

Biles dan keluarganya merupakan warga asli Spring, Texas. Mereka selalu hadir saat misa di Gereja Katolik St James di Galveston, Houston.  

Biasanya pada hari Minggu, Biles tidak berlatih senam sehingga bisa pergi ke gereja bersama keluarganya. Biles mengatakan senam adalah salah satu bagian dari hidup. “Saya memiliki banyak momen untuk bersenang-senang dengan senam,” kata dia.

Nomor senam favoritnya adalah senam lantai. Dia menyenangi nomor tersebut karena membutuhkan kedisiplinan.  (catholicnews.com)

Editor : Sotyati