Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 13:18 WIB | Jumat, 29 Januari 2016

PIKI Harapkan Jadi Rumah Bersama Inteligensia Kristen RI

Sekretaris Umum DPP PIKI, Pendeta Audy Wuisang. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (DPP PIKI), Pendeta Audy Wuisang, mengatakan harapan PIKI bagi masyarakat diharapkan menjadi rumah bersama Inteligensia Kristen Indonesia dan tidak diharapkan menjadi organisasi masyarakat (ormas).

“PIKI tidak mengharapkan menjadi organisasi masyarakat. Kita ingin PIKI ini eksklusif betul-betul menjadi rumah bersama Inteligensia Kristen Indonesia,” kata Audy Wuisang kepada satuharapan.com di sela-sela diskusi Refleksi Awal Tahun 2016 PIKI, di Ballroom Gedung Sinar Kasih, Jalan Dewi Sartika Nomor 136 D, Cawang, Jakarta Timur, hari Kamis (28/1).

“Oleh karena itu harapan kita ke depan, kajian-kajian kita ini akan digunakan oleh gereja-gereja, lembaga-lembaga kajian Universitas Kristen supaya punya signifikansi dengan komunitas kita. Itu saja, sederhana saja,” kata dia menegaskan.

Progam PIKI 2016

Lebih lanjut, Audy Wuisang mengatakan pada tahun 2016 PIKI memiliki sejumlah program kegiatan di antaranya adalah Refleksi Awal Tahun 2016 yang diselenggarakan pada hari Kamis (28/1) di Jakarta.

“Program PIKI yang pertama di tahun 2016 adalah Refleksi Awal Tahun 2016. Yang kedua, kita akan membahas dengan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama soal GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara). Posisi GBHN dalam perencanaan pembangunan nasional,” kata dia.

“Rencana di bulan Februari kita akan melaksanakan itu dalam bentuk seminar nasional untuk publik. Belum diputuskan akan dilaksanakan di Gedung MPR atau DPD RI,” kata dia menambahkan.

Kemudian pada bulan April PIKI akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional di Salatiga, Jawa Tengah. “Kita akan mengundang seluruh pengurus daerah dan cabang sekitar 200 orang,” katanya.

“Selanjutnya kita akan menerbitkan dua buku dalam waktu dekat. Pertama buku tentang monograf Tolikara pada bulan Maret dan pada bulan April kita akan terbitkan buku tentang kajian Refleksi Awal Tahun 2016 PIKI ini.”

Audy menjelaskan, setiap bulan PIKI akan mengadakan diskusi rutin bekerja-sama dengan FISIP UKI. “Untuk bulan Februari kita akan diskusi tentang MEA, Implikasi Politik dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Apa dan bagaimana kesiapan kita di Indonesia dan apa implikasi politiknya?”

“Karena kan pasti masuk kan banyak pekerja-pekerja ASEAN dari Thailand, Malaysia, dan bisa jadi sebagian besar dari mereka terdidik lebih dari kita. Apa implikasi politiknya buat kita? Apakah cuma sekedar jualan politiknya parpol atau pemerintah kita dan kita menyiapkan anak-anak kita, generasi muda kita untuk siap dalam persaingan lebih kompetitif dengan kawan-kawan di ASEAN,” kata dia menerangkan.

“Dan bulan Oktober kita ada Kongres Luar Biasa Penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru. Secara garis besar itu program kita untuk tahun 2016 ini,” kata Sekum PIKI itu.  

Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) adalah organisasi yang didirikan oleh kaum intelingensia Kristen Indonesia  pada 19 Desember 1963. PIKI hadir sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, untuk menjaga Pancasila dan UUD 1945, serta  menyumbangkan darma bhaktinya bagi kemajuan Bangsa Indonesia.

Editor: Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home