Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:16 WIB | Selasa, 15 November 2016

PKB: Aksi Bom Telah Menusuk Rasa Kemanusiaan

Wakil Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan. (Foto: Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan‎ menilai, aksi teror yang terjadi di depan Gereja Oikumene Samarinda dan Vihara Budi Dharma di Singkawang telah menusuk rasa kemanusiaan.

“Siapa pun kita dengan latar belakang agama etnis dan budaya apa pun kita tetap disatukan oleh rasa kemanusiaan yang sama,” kata Daniel saat dihubungi wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat,hari Selasa (15/11).

Sebab, kata Daniel kemanusiaan adalah nilai tertinggi yang dijunjung dan dibela oleh setiap agama yang ada.

“Apalagi melihat hidup anak kecil yang terampas tak berdaya tanpa bisa berbuat apa-apa, membuat rasa kemanusiaan dan keberagamaan kita terusik,” kata dia.

Selain itu, Partai PKB mengutuk keras segala bentuk tindakan antikemanusiaan maupun teror seperti yang terjadi beberapa hari belakangan.‎

“Mengutuk keras segala bentuk tindakan teror tersebut,” kata dia.

PKB juga mengajak semua umat beragama untuk memperkuat tali persaudaraan. Semua umat beragama juga diminta memperkuat ke-Indonesiaan yang beragam ini melalui tali silaturahmi.

“Agar bisa saling mendoakan dan menjaga sesama anak bangsa,‎” kata dia.

Karena kata Daniel, tantanan konkret bangsa ini adalah sama-sama mengatasi masalah ketidakadilan dan kemiskinan, baik di bidang sosial, ekonomi dan hukum.

“Dan Pemerintah harus benar-benar segera memperhatikan hal ini,” kata dia.

Daniel berpendapat semua masyarakat Indonesia harus bersama-sama menggalang kekuatan energi positif rakyat untuk mengatasi sejumlah tantangan tersebut, baik kemiskinan, pengangguran dan ketidakadilan.

“Bukan malah saling melemahkan, ini ajakan cinta untuk sesama anak bangsa, hentikan teror dan perpecahan, kita satukan hati mengangkat kesejahteraan rakyat dan martabat bangsa," kata dia.

“PKB haturkan belasungkawa, doa, dan hati kita untuk Intan Olivia yang harus kehilangan hidupnya tanpa mengerti kenapa".

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home