Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 12:21 WIB | Rabu, 01 Februari 2017

PKB: Santri dan NU Dukung Maruf Amin

Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin (tengah) berjalan sebelum mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1). Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan lima saksi dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan santri dan warga Nahdlatul Ulama (NU) akan berdiri di belakang Maruf Amin, jika Basuki Tjahaja Purnama dan tim advokasinya melaporkan Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu ke Polisi karena bersaksi di Pengadilan pada Selasa (31/1).

"Kiai Maruf Amin tidak perlu khawatir akan rencana Ahok menuntut beliau karena kami, santri dan warga NU akan berdiri di belakang kiai," kata Karding di Jakarta, hari Rabu (1/2).

Karding mengingatkan bahwa Maruf Amin Amin bukan hanya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tapi juga Rois Am PBNU yang dipercaya sebagai kiai yang alim dan jujur.

Dia menilai tuduhan Ahok yang disampaikan dalam persidangan dengan nada keras, bahwa Maruf Amin Amin berbohong, sangat tidak patut diungkapkan.

"Tudingan Ahok dan tim advokasinya bahwa Kiai Maruf Amin secara politik condong pada salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, itu adalah taktik Ahok untuk mempengaruhi opini khalayak luas dengan momen sidang yang mendakwa dirinya dengan kasus dugaan penodaan agama," ujarnya.

Taktik itu, menurut Karding bisa saja berhasil membangun opini publik namun juga berisiko memicu dan memperluas ketegangan ke tengah-tengah masyarakat.

Anggota Komisi III DPR itu menilai membangun opini bahwa Maruf Amin mendapatkan pesanan dari salah satu kandidat calon gubernur Jakarta karena menerima kunjungan pasangan calon tersebut di PBNU, sangat berisiko menyinggung kaum nahdliyin yang merasa integritas kiai yang dihormatinya dirongrong dengan rangkaian cerita yang mengada-ada.

"Ada yang silaturrahim ke kiai di PBNU, ya diterima. Bahkan kalau Ahok datang ke PBNU untuk bertemu Kiai Maruf Amin, saya yakin beliau juga akan menerima. Kiai tidak lazim menolak kunjungan silaturrahim," ujar Karding.

Dia mengatakan membangun cerita yang diarahkan untuk membentuk opini Kiai Maruf menggunakan kasus penodaan agama untuk memenangkan salah satu calon gubernur DKI, merupakan hal yang melampaui batas.  

Karding meminta Ahok dan tim pengacaranya jangan sampai terkesan membuat drama-drama yang berpotensi memperluas ketegangan di masyarakat luas. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home