PKL Monas Akan DItampung PD Pasar Jaya

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menampung pedagang kaki lima (PKL) Monumen Nasional (Monas) yang tidak tertampung di Lenggang Jakarta. Ratusan PKL ini akan direlokasi di pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya.

"PKL Monas jumlahnya lebih dari 1.000, tapi yang tertampung di Lenggang Jakarta hanya 339 PKL. Nah sisanya ini akan kami bina di pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya," kata Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP), Irwandi di Balai Kota DKI Jakarta, hari Rabu (1/7).

Irwandi mengatakan telah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya untuk mencarikan lokasi yang dapat menampung PKL Monas. Selain itu, menurut Irwandi, PD Pasar Jaya juga akan mencarikan sejumlah tempat dan jalan yang bisa dibangunkan lokasi binaan untuk PKL tersebut. Pemilihan tempat tersebut akan dilakukan di sejumlah titik yang memungkinkan untuk berjualan.

”Kita minta para camat dan lurah agar bisa menentukan titik penempatannya. Setelah itu kita akan carikan CSR (Corporate Social Responsibility)," kata Irwandi.

Sebelumnya, ratusan pedagang kaki lima yang tidak tertampung di Lenggang Jakarta melakukan penyerangan kepada personel Satpol PP yang berjaga di Pintu Timur Monumen Nasional (Monas). PKL yang disinyalir ilegal tersebut pun  merusak fasilitas berjualan di kawasan kuliner Lenggang Jakarta.

Dari informasi yang dihimpun melalui beritajakarta.com, aksi penyerangan mulai dilakukan saat personel Satpol PP sedang buka puasa, sekitar jam 19.00 WIB malam hari Sabtu (20/6) dua pekan lalu di kawasan Pintu Timur Monas. Ratusan PKL tiba-tiba datang menyerang dengan menggunakan senjata tajam dan balok kayu. Penyerangan itu dilakukan selama beberapa kali setelah Lenggang Jakarta diremikan awal Juni lalu. (beriitajakarta.com)

Editor : Eben Ezer Siadari