Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 17:27 WIB | Kamis, 11 Juni 2015

PM Lee: Singapura Darurat MERS Tinggal Tunggu Waktu

Perdana Menteri Lee Hsien Loong (paling kiri) melakukan kunjungan di Rumah Sakit Tan Tock Seng, Singapura, Kamis (11/6). (Foto: berita. mediacorp.sg).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong memerintahkan warganya membuat persiapan jangka panjang mengantisipasi dampak Penyakit Sindrom Pernafasan Asia Tenggara (MERS-CoV).

Lee menyebut penyakit tersebut akan mudah menyebar, dia mencatat bahwa negara lain seperti Malaysia dan Filipina pernah mengeluarkan laporan terkait MERS.

“Bagi Singapura, tinggal tunggu waktu tentang darurat MERS di sini, saya ingin memastikan agar masyarakat mendapat kemudahan berobat seluruh rumah sakit dan seluruh petugas kesehatan sudah harus mempersiapkan diri dan siaga, karena  mereka tahu bagaimana untuk menanganinya,” kata Lee pada  lawatan ke Rumah Sakit Tan Tock Seng, Kamis (11/6).  

Rumah Sakit  Tan Tock Seng (TTSH) merupakan salah satu rujukan Kementerian Kesehatan Singapura  sebagai salah satu rumah sakit untuk merawat korban MERS-CoV setelah virus itu berkecamuk di Arab Saudi pada 2012.

PM Lee mengemukakan rakyat Singapura  perlu tahu bagaimana untuk memberikan respons,  karena jika ada seseorang bepergian ke luar negeri dan merasa tidak sehat, atau menunjukkan tanda-tanda dijangkiti influenza (selesma), mereka tidak seharusnya menganggap enteng perkara tersebut.

“Jika terdapat seorang warga Singapura atau warga Asing yang  terjangkit MERS di sini, rakyat Singapura tidak seharusnya cemas,” kata Lee Hsien Loong.  

RS yang berpengalaman menganani MERS tersebut  menegaskan bahwa dalam seluruh kasus yang ada bahwa seorang pasien terjangkit akan langsung dimasukkan areal steril, dan ditangani dengan perawatan khusus. 

Para penumpang yang tiba di Singapura dari Korea Selatan kini perlu menjalani pemeriksaan suhu badan di Bandar Udara Changi, Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan langkah tersebut dijalankan sebagai antisipasi untuk persebaran Virus Korona Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dari Korea Selatan.

Pemeriksaan itu dimulai Selasa (9/6) mulai pukul 19:00 WIB. Langkah serupa dilaksanakan sejak lebih setahun lalu bagi mereka yang tiba dari Timur Tengah. Namun pemeriksaan kali ini lebih serius dikarenakan masa perkembangan atau inkubasi virus MERS-Cov selama 14 hari. (channelnewsasia.com).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home