Polisi Bebaskan 3 Orang Terkait 39 Mayat dalam Truk di London
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Polisi Inggris membebaskandengan jaminan tiga orang hari Minggu (27/10) setelah menginterogasi mereka mengenai kematian 39 orang yang ditemukan pada Rabu (23/10) lalu di sebuah truk pendingin di Inggris.
Seorang pria berusia 38 tahun, seorang wanita berusia 38 tahun - keduanya dari kota Warrington di Inggris utara - dan seorang pria berusia 46 tahun dari Irlandia Utara ditanyai atas dugaan pembunuhan dan konspirasi perdagangan manusia.
Polisi Essex pada hari Sabtu mendakwa pengemudi truk, Maurice Robinson dari Irlandia Utara berusia 25 tahun, dengan 39 tuduhan pembunuhan, konspirasi perdagangan orang, konspirasi membantu imigran ilegal dan pencucian uang. Dia akan mulai diadili pada Senin (28/10).
Polisi Irlandia mengatakan seorang pria lain ditangkap pada hari Sabtu sehubungan dengan kasus tersebut. Seorang pria berusia 20-an, ditangkap polisi di Dublin, dikatakan "menarik" untuk penyelidikan Polisi Essex.
Polisi mengatakan penyelidikan mereka mencakup lebih dari 500 barang, termasuk ponsel yang harus diunduh untuk membantu mengidentifikasi para korban.
"Kami bekerja keras untuk memahami bagaimana 39 korban dari peristiwa tragis ini telah meninggal dan untuk mengidentifikasi semua yang terlibat," kata Kepala Detektif Inspektur Martin Pasmore.
“Kami tetap berpikiran terbuka tentang kewarganegaraan mereka yang telah meninggal. Kami meminta siapa pun yang mungkin memiliki informasi yang dapat membantu kami dalam identifikasi untuk datang kepada kami."
Sementara itu polisi di Vietnam mengatakan mereka sudah mengambil sampel forensik dari mereka yang merasa anggota keluarganya mungkin di antara 39 korban tersebut.
Polisi di provinsi Nghe An mengambil sampel termasuk rambut dan kuku dari anggota keluarga untuk mencoba membantu mengidentifikasi para korban, lapor situs berita VNExpress, Minggu (27/10).
Lebih dari 24 keluarga Vietnam telah melaporkan anggota keluarga mereka hilang kepada pihak berwenang setempat pada hari Minggu sore, kata situs web itu. (apnews.com)
â
Kenali Gejala Lupus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik Univers...