Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuh Istri Pendeta yang Sedang Hamil
INDIANAPOLIS, SATUHARAPAN.COM - Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan istri pendeta yang sedang hamil di Indiana. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) menggambarkan berbagai rincian mengerikan dari kejahatan yang diduga bermotif perampokan itu. Di antaranya, salah seorang tersangka diduga menonton korban berlumuran darah setelah ditembak di bagian kepala.
Larry Jo Taylor, 18, akan menghadapi 13 dakwaan sehubungan dengan pembunuhan Amanda Blackburn pada 10 November lalu, dalam upaya perampokan namun berubah menjadi pembunuhan. Rekan komplotannya, Jalen Watson, 21, menghadapi sembilan tuduhan serupa, termasuk pembunuhan, kata para pejabat setempat yang menangani kasus ini.
Seorang tersangka ketiga belum diidentifikasi secara publik.
Polisi Indianapolis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Taylor, Watson dan tersangka ketiga merampok dua rumah sebelum mencoba untuk merampok rumah Blackburn. Mereka mencuri mobil di rumah pertama, kata polisi, dan mampu masuk ke rumah Blackburn melalui pintu depan yang tidak terkunci.
"Watson dan individu ketiga diyakini telah meninggalkan rumah Blackburn dengan kendaraan curian, mengemudi ke ATM dengan kartu debit milik Amanda Blackburn. Keduanya dalam komunikasi dengan Taylor, yang masih di rumah, melalui ponsel, " demikian pernyataan polisi, seperti dilansir oleh abcnews.go.com. hari Senin (23/11).
"Setelah meninggalkan tempat kejadian, Larry Taylor diduga telah menyatakan kepada saksi bahwa dia membunuh Amanda Blackburn," menurut pernyataan itu.
"Taylor menyatakan korban melawan dan dia menembaknya di bagian atas tubuhnya menghindari dirinya terluka. Taylor kemudian mengatakan kepada mereka bahwa ia membungkuk ke arah tubuh korban dan menembaknya di bagian belakang kepala. Dia membungkuk lebih jauh, menatap wajahnya, dan menyaksikan dia berdarah, " demikian keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Polisi melaporkan bahwa Blackburn ditembak tiga kali: di lengan kirinya, punggung atas dan kepala.
BAP mengatakan bahwa suami Amanda, Davey Blackburn, menegaskan kepada polisi bahwa ia telah meninggalkan pintu depan rumah tidak terkunci ketika ia berangkat ke gym pagi itu. Blackburn dan semua kerabatnya telah dikeluarkan dari daftar tersangka sejak awal kasus ini.
Masih menjadi pertanyaan bahwa suaminya menyatakan ketika ia pertama kali menemukan jasad istrinya, "dia dalam keadaan telanjang dengan celana dalamnya di sampingnya dan bajunya ditarik seperti kalau seseorang mencoba untuk menariknya keluar; namun, tidak jelas apakah Blackburn telah diserang secara seksual," kata polisi.
Tidak ada tuduhan penyerangan seksual telah diajukan terhadap salah satu tersangka, dan Jaksa Marion County, Terry Curry, mengatakan pada hari Senin (23/11), bahwa "kecuali bukti tambahan dikembangkan, pada saat ini, tidak ada bukti yang cukup untuk mengajukan tuntutan seksual dalam kasus ini. "
Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Indianapolis, Rick Hite, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu: "Kami berterima kasih kepada kemitraan dengan pemerintah federal, negara bagian dan lokal yang telah membantu kami dalam penangkapan tersangka dalam kejahatan yang mengerikan dan tidak masuk akal ini. Semua korban pembunuhan kriminal layak dilindungi, dan sebagai masyarakat kita harus mengirim pesan kolektif bahwa kekerasan bukanlah pilihan. "
Polisi mengatakan pekan lalu pistol telah ditemukan di dekat rumah yang didiami bersama oleh Blackburn, 28, bersama suaminya, pendeta Gereja Resonate, dan anaknya, pada saat penembakan 10 November. Senjata itu telah diamankan untuk dilakukan pengujian di laboratorium, menentukan apakah itu terhubung dengan pembunuhan Blackburn, kata Letnan Richard Riddle pekan lalu.
Pendeta Davey Blackburn menemukan tubuh istrinya ketika ia kembali dari gym, kata pihak berwenang. Dia mengatakan kepada acara '"Good Morning America" âdi ABC News âbahwa "Amanda tidak memiliki musuh di dunia. Saya tidak bisa membayangkan alasan mengapa (ia dibunuh). Itu sebabnya hal ini telah membingungkan kami seperti juga orang lain," katanya.
GKI Sinwil Jabar Harapkan Pilkada Asyik dan Penting
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode Wilayah Jawa Barat berkomitmen mewu...