Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 20:54 WIB | Kamis, 12 Desember 2013

Presiden: Ada Elemen Masyarakat Akan Ganggu Keamanan Natal dan Tahun Baru 2014

Pernak-pernik pohon Natal. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku telah mendengar laporan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) tentang adanya elemen-eleman masyarakat yang merancang gangguan keamanan dan ketertiban pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.

“Saya meminta masyarakat dan aparat keamanan waspada terhadap kemungkinan adanya pihak tertentu, yang memanfaatkan momentum perayaan Natal dan Tahun Baru untuk tujuan tidak baik,” kata Presiden Susilo dalam keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum lepas landas menuju Tokyo, Jepang, Kamis (12/12).

Berkaitan dengan Pemilu

Menurut Kepala Negara RI ini, gangguan keamanan tersebut seolah-olah berkaitan dengan Pemilu. "Padahal tidak," ujar Presiden Susilo. Dia menegaskan, pemerintah akan melakukan segalanya untuk keamanan Pemilu atau perayaan keagamaan, dan perayaan hari besar supaya dapat berlangsung dengan baik.

Pada kesempatan itu, Presiden menginstruksi kepada aparat keamanan nasional untuk memberikan rasa aman dan tenteram kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam merayakan hari besar keagamaan apapun. Apalagi mulai akhir tahun ini merupakan tahun politik, dan menghangatnya situasi politik juga sudah dirasakan.

Kepada elit politik, Presiden meminta mereka turut menjaga suasana teduh. "Saya menyerukan kepada elit dan para politisi untuk bisa menahan diri, ada batas kepatutan dalam kampanye pemilu, misalnya. Dengan demikian rakyat tidak menjadi korban," tutur Presiden RI.

Dalam kesempatan itu Presiden Susilo mengingatkan, meskipun pada saatnya nanti para elit dan politisi mampu menjaga keteduhan pelaksanaan kampanye Pemilu, namun tidak mustahil ada pihak tertentu dengan motif dan tujuan tertentu yang tidak baik. Oleh karena itu masyarakat harus waspada, aparat kelamanan dan penegak hukum juga harus bekerja ekstra.

"Boleh politiknya menghangat, tapi keamanan dan ketertiban masyarakat harus tetap terjaga," kata Presiden Susilo didampingi oleh Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, dan Seskab Dipo Alam.

Terdekteksi

Sementara itu, Kaporli Jenderal Pol Sutarman mengatakan, polisi telah mengetahui adanya upaya gangguan keamanan terkait dengan ibadah. Sejauh ini, pihaknya telah mendekteksi pelaku terorisme di sejumlah daerah di Indonesia.

"Kami sudah memonitor adanya pelaku terorisme ke daerah tertentu, dan pelakunya sudah diikuti," ungkap Sutarman di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (12/12).

Menurut Kapolri, ada beberapa gerakan yang dilakukan para pelaku teror dari satu daerah ke daerah lainnya. Tak hanya itu, aparat juga mensinyalir mereka telah merakit bahan peledak untuk memberikan rasa tidak nyaman kepada masyarakat.

"Ini sudah kita deteksi dan monitor, serta mengimbau agar tidak menyimpang dari ketentuan perundang-undangan, dan kalau melakukan, kita siap melakukan penegakan hukum," tegas dia.

Rencana Peladakan

Dari hasil penelusuran sementara kepolisian, diduga para pelaku teror ini akan melakukan peledakan di Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Sutarman menambahkan, temuan ini menjadi masukan bagi daerah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Kita juga mengimbau masyarakat. Tetap tenang, Polri akan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Yang menjalankan ibadah Natal dan Tahun Baru," kata Kapolri.

Menurut Sutarman, aksi teror yang dilakukan kelompok ini dilakukan untuk merusak ketenteraman masyarakat dalam melaksanakan ibadahnya. Tidak hanya itu, mereka diduga juga telah menargetkan petugas kepolisian.

"Pelaku teror sekarang tersebar sel-selnya, hidup, dan kita ikuti terus. Sepanjang dia tidak melakukan tindakan, kita tidak melakukan tindakan hukum juga. Tapi kalau dia melakukan kegiatan merencanakan penyerangan terhadap target, itu yang kita harus lakukan pendekatan hukum," ungkap Jenderal Pol Sutarman. (setkab)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home