Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:35 WIB | Kamis, 19 Agustus 2021

Presiden Afghanistan Berada di Uni Emirat Arab

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, ketika berbicara selama pelantikannya sebagai presiden, di Kabul, Afghanistan 9 Maret 2020. (Foto: dok. Reuters)

ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM-Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, saat ini berada di Uni Emirat Arab (UEA) “atas dasar kemanusiaan” setelah ia melarikan diri dari negara itu ketika Taliban mengambil alih, Kkata ementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA pada hari Rabu (18/8).

Keluarganya juga berada di UEA, tambah kementerian itu. “Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dapat mengkonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara itu atas dasar kemanusiaan,” Kantor Berita Emirates (WAM) mengumumkan tanpa memberikan rincian tambahan.

Ghani telah meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu (15/8) ketika Taliban memasuki ibu kota Kabul.

Seorang pejabat senior kementerian dalam negeri mengatakan bahwa presiden sedang menuju ke Tajikistan, menurut laporan Reuters. Kantor Ghani tidak memverifikasi akun pada saat itu “untuk alasan keamanan.”

Taliban mengambil alih negara itu pada hari Minggu ketika Amerika Serikat sedang menyelesaikan penarikan pasukan, diplomat, dan warga Afghanistan yang bekerja dengan koalisi selama 20 tahun terakhir.

Pada hari Rabu, kelompok ekstremis itu membunuh dua pengunjuk rasa yang membawa bendera Afghanistan selama demonstrasi di kota Jalalabad, Afghanistan, menurut beberapa laporan media lokal.

Taliban menembaki kerumunan yang berkumpul di kota itu untuk memprotes pemerintahan Taliban atas negara itu, kata laporan-laporan itu, menambahkan bahwa puluhan orang terluka.

Kekacauan pecah dalam beberapa hari terakhir ketika ratusan warga sipil Afghanistan mencoba melarikan diri dengan penerbangan untuk mengevakuasi diplomat dan individu yang telah bekerja dengan pemerintah asing selama dua dekade terakhir.

Penerbangan dari bandara Kabul, satu-satunya titik keluar dari Afghanistan, ditangguhkan untuk sebagian besar penerbangan pada hari Senin (16/8) setelah setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas ketika ratusan orang memadati landasan, berpegangan pada penerbangan yang bergerak dalam upaya untuk melarikan diri dari negara itu dengan pesawat yang sudah penuh. (WAM/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home