Loading...
FOTO
Penulis: Melki Pangaribuan 20:07 WIB | Selasa, 20 Desember 2016

Presiden Ajak Rakyat Wujudkan Kesetiakawanan Sosial

Presiden Ajak Rakyat Wujudkan Kesetiakawanan Sosial
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada hari Selasa (20/12). (Foto-foto: BPMI Setpres)
Presiden Ajak Rakyat Wujudkan Kesetiakawanan Sosial
Presiden Joko Widodo dinobatkan sebagai "Raja Haring Hatungku Tungket Langit" dalam prosesi pemberian gelar yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sekitar pukul 09.40 WIB, hari Selasa (20/12).
Presiden Ajak Rakyat Wujudkan Kesetiakawanan Sosial
Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang telah menyerahkan 1.700 Sertifikat Tanah Badan Pertanahan Nasional kepada masyarakat Kalimantan Tengah.
Presiden Ajak Rakyat Wujudkan Kesetiakawanan Sosial
Presiden Joko Widodo turut menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 16 orang penerima.
Presiden Ajak Rakyat Wujudkan Kesetiakawanan Sosial
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada hari Selasa (20/12).

PALANGKA RAYA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga kesetiakawanan sosial sebagai nilai asli bangsa Indonesia.

Kesetiakawanan sosial itu tak hanya membicarakannya semata, namun benar-benar bertindak secara nyata dalam mewujudkan nilai tersebut.

"Saya tegaskan bahwa kesetiakawanan sosial perlu dirasakan secara nyata, bukan hanya nyata dibicarakan. Nyata dalam arti benar-benar bertindak saling membantu,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada hari Selasa (20/12).

“Karena itu, mulai dari diri kita masing-masing, dari tiap keluarga, harus terus menanamkan dan memupuk nilai-nilai kesetiakawanan sosial, nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai kebhinnekatunggalikaan kita," dia menambahkan.

Presiden mengatakan, kesetiakawanan merupakan nilai luhur yang telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu. Semangat kesetiakawanan tentu harus dijaga. Menurut dia, dengan memperingati hari kesetiakawanan, maka sesungguhnya masyarakat Indonesia juga memperingati nilai-nilai asli yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

"Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) sejatinya adalah memperingati nilai-nilai asli bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang sudah tertanam dalam diri bangsa kita jauh sebelum kemerdekaan. Nilai-nilai yang kemudian dirumuskan oleh para pendiri bangsa dalam Pancasila, dasar kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Suami Ibu Negara Iriana itu mengatakan, sejarah perjuangan dan perjalanan bangsa Indonesia hingga kini telah membuktikan bahwa kesetiakawanan yang ditunjukkan masyarakat Indonesia mampu menjadi modal menghadapi segala tantangan dan cobaan yang dialami bangsa. Seperti saat bencana yang menimpa suatu daerah misalnya, segenap masyarakat dari segala penjuru Indonesia berbondong-bondong untuk membantu.

"Namun, saya mengingatkan bahwa kesetiakawanan sosial jangan hanya dilakukan saat ada bencana. Kesetiakawanan sosial seharusnya dapat dirasakan dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata dia.

“Saling tolong menolong, saling membantu, seperti dalam usaha kita bersama mengatasi kesenjangan sosial, menjaga persatuan dan toleransi, serta menjaga kesejukan hidup berbangsa dan bernegara," dia menegaskan. (Setpres)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home