Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 09:56 WIB | Minggu, 03 Januari 2016

Presiden Ingin Muslim dan Kristen Gambia Rukun Berdampingan pada 2016

Ilustrasi: Presiden Gambia, Yahya Jammeh. (Foto: bbc.com).

BANJUL, SATUHARAPAN.COM –  Presiden Gambia, Yahya Jammeh menginginkan umat Muslim dan Kristen di Gambia semakin hidup rukun dalam semangat toleransi.

"Dalam hal ini, saya sebut di kedua Muslim dan Kristen untuk melanjutkan hidup bersama secara damai dan bekerja secara harmonis sepanjang 2016 mendatang, untuk kebaikan bersama negara tanpa memandang perbedaan etnolinguistik yang ada di antara kita semua,” kata Yahya Jammeh saat memberi sambutan pada pidato Tahun Baru di Banjul, Gambia, seperti diberitakan Kairo News, hari Sabtu (2/1).

  Jammeh mengatakan Muslim dan Kristen  harus membasmi kesukuan  karena bila mementingkan perbedaan maka hal tersebut adalah tindakan yang tidak direstui Tuhan.

“Allah  berfirman dalam Al-Qur'an akan mengubah bangsa menjadi lebih baik hanya jika orang-orang (bangsa) mengubah apa yang di dalam diri mereka menjadi lebih baik,” kata Jammeh.

Jammeh menyebut  sesama warga Gambia mengedepankan kemanusiaan  dan  menyucikan hati, dengan harapan sesama warga Gambia mengesampingkan keinginan  untuk egoisme dan individualisme.

“Marilah kita hidup sebagai satu keluarga yang kuat dan bersatu dan menjadi penjaga sikap dari setiap umat, dan dengan harapan Muslim dan Kristen sama-sama dapat menjadi patriot bangsa,” kata dia.

Pada Sabtu (12/12/2015)   Jammeh, mendeklarasikan negaranya sebagai republik Islam, sebagai upaya untuk memutus ikatan dengan masa penjajahan.

Jammeh mengatakan kepada televisi negara, sebagaimana dilaporkan oleh BBC, pendeklarasian itu sejalan dengan identitas dan nilai-nilai religius Gambia.

Kendati mendeklarasikan sebagai negara Islam, ia menegaskan tidak ada kewajiban berpakan tertentu diterapkan dan warga negara yang menganut agama nonIslam diizinkan menjalankan agamanya secara bebas.

Gambia adalah sebuah negara kecil di Afrika, berpenduduk mayoritas Islam. Sekitar 90 persen penduduknya menganut agama itu. (kaironews.com/bbc.com).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home