Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 15:18 WIB | Minggu, 14 Februari 2016

Presiden Jokowi Bertolak ke Amerika Serikat

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan keterangan pers sebelum bertolak ke Amerika Serikat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (14/2). Dalam kunjungannya ke AS, Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengikuti US-ASEAN Summit dan bertemu dengan pimpinan perusahaan-perusahaan raksasa bidang teknologi Informasi (TI). (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri acara AS-ASEAN Summit 2016. Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke AS dari Bandar Udara Halim Perdanakusumah Jakarta, hari Minggu, sekitar pukul 09.00 WIB.

Presiden Jokowi sebelum bertolak ke Sunnylands di Rancho Mirage, California, AS terlebih dahulu memberikan keterangan pers terkait kehadirannya dalam acara tersebut.

Rencananya Presiden akan menghadiri acara AS-ASEAN Summit pada 15 hingga 16 Februari 2016 yang terbagi dalam beberapa sesi termasuk di dalamnya makan malam (working dinner) dengan para pemimpin ASEAN dan Presiden AS Barack Obama.

Sejumlah isu yang akan diangkat Indonesia dalam pertemuan itu meliputi berbagai hal mulai dari politik, hukum, keamanan, hingga ekonomi.

"Saya akan bertukar pikiran dengan pemimpin AS dan ASEAN mengenai keamanan kawasan," kata Jokowi dalam konferensi pers sebelum bertolak ke AS.

Jokowi menyebutkan dirinya dijadwalkan juga akan memimpin sidang yang membahas upaya deradikalisme dan penanggulangan terorisme. 

"Ini akan saya manfaatkan untuk menyampaikan upaya mencegah radikalisme dan terorisme. Kita angkat perlunya keterlibatan masyarakat, termasuk penggunaan media sosial," katanya. 

Ia menyebutkan dirinya juga akan bertemu dengan US Business Council pada 17 Februari 2016.

"Saya juga menjadwalkan bertemu dengan sejumlah CEO di Silikon Valley San Fransisco," katanya.

Presiden menyebutkan bagi Indonesia, kemitraan Indonesia dengan AS harus diletakkan untuk menciptakan kesejahteraan dan perdamaian.

"Kita juga mendorong kerja sama bidang ekonomi, khususnya UKM, promosi kewirausahan dan inovasi ekonomi digital," kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Direktur Mitra Wicara dan Antar Kawasan Kementerian Luar Negeri Derry Aman pada Kamis (11/2) mengatakan Indonesia akan mengusung tema kemitraan untuk perdamaian dan kesejahteraan.

"Indonesia dianggap sebagai `leader` ASEAN kita harus di depan dan mempengaruhi pembahasan agar bermanfaat (pertemuan) ini bagi kawasan," katanya.

Pada segmen pertama misalnya Indonesia akan mengedepankan pengembangan kerja sama bisnis UMKM dengan para pengusaha di AS baik dengan Indonesia maupun ASEAN secara umum.

Selain itu dalam konteks isu inovasi dan kewirausahaan Indonesia akan memanfaatkan kerja sama informatika khususnya di bidang ekonomi digital.

Indonesia juga akan mengedepankan upaya agar perusahaan di AS berinvestasi di ASEAN khususnya Indonesia karena telah adanya kebijakan uang mendukung iklim investasi selain mendorong investor AS untuk memainkan peran dalam kerja sama kemitraan strategis AS-ASEAN.

"Kita juga akan memperkuat kerja sama dalam pemberantasan terorisme dan ekstrimisme, kerja sama maritim, penegasan posisi Indonesia terkait Laut Tiongkok Selatan, serta penanggulangan kejahatan lintas batas," katanya.

Pada kesempatan itu, sejumlah pejabat dan menteri yang turut serta dalam rombongan di antaranya Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home