Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 14:27 WIB | Senin, 10 Oktober 2016

Presiden Kolombia Sumbangkan Hadiah Nobel bagi Korban Konflik

Warga mengikuti unjuk rasa mendukung perdamaian di jalanan Cali, Kolombia, 9 Oktober 2016, beberapa hari setelah para pemilih menolak perjanjian damai bersejarah antara pemerintah dan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) yang mengakhiri perang sipil 50 tahun. Presiden Kolombia Juan Manuel Santos pada Minggu mengumumkan bahwa hadiah Nobel Perdamaian sebesar 925,000 dolar AS (sekitar Rp 12 miliar) yang dia terima akan didonasikan untuk korban konflik tersebut. (Foto: AFP)

BOGOTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengungkapkan, hari Minggu (9/10), dia akan menyumbangkan uang senilai 925 ribu dolar Amerika (setara Rp 12 miliar) dari Hadiah Nobel Perdamaian bagi para korban konflik yang melanda negara tersebut selama setengah abad terakhir.

Didampingi sang istri dan anak-anaknya, serta sejumlah anggota kabinet, Santos yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian 2016 atas upayanya dalam mencapai perjanjian damai dengan pemberontak FARC mengatakan uang tersebut akan digunakan bagi “berbagai proyek, yayasan atau program yang menangani para korban konflik dan rekonsiliasi.”

“Kami akan bertahan dan bertahan hingga kami mengimplementasikan kesepakatan yang ditandatangani” bersama pemberontak FARC, ujar Santos.

“Jika kami harus membuat perubahan terhadap perjanjian tersebut, kami akan melakukannya.”

Santos mengungkapkan hal itu usai menghadiri upacara doa bagi puluhan korban konflik bersenjata di negaranya ketika 79 orang tewas pada 2002 setelah pemberontak FARC melemparkan bom ke sebuah gereja yang menampung para warga desa di tengah pertempuran antara pemberontak dan pasukan paramiliter.

Konflik selama setengah abad di Kolombia menewaskan lebih dari 260 ribu orang, menyebabkan 45 ribu orang hilang dan memaksa hampir tujuh juta warga mengungsi. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home