Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 19:50 WIB | Jumat, 13 November 2015

Presiden Korsel Tetap Buka Pintu Dialog dengan Korut

Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye menyampaikan pidato saat sebuah upacara peringatan 70 tahun menyerahnya Jepang saat Perang Dunia II yang mengakhiri kolonisasi di Semenanjung Korea pada 1910-1945, di Seoul pada 15 Agustus 2015. (Foto: AFP)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye, pada hari Jumat (13/11) mengatakan bahwa ia bersedia untuk mengadakan pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, tetapi hanya jika ada “terobosan” dalam masalah program nuklir Pyongyang.

Dalam jawaban tertulis atas pertanyaan yang diajukan oleh kantor berita asing, Park juga memperingatkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang lambat menyelesaikan isu tentang para wanita Korea yang dipaksa bekerja di rumah bordil militer Jepang selama Perang Dunia II.

Mengenai pertanyaan tentang pertemuan tatap muka dengan Kim Jong-Un, Park menegaskan bahwa pintu untuk pertemuan puncak tetap terbuka, meskipun dijaga oleh berbagai kondisi.

“Tidak ada alasan untuk tidak mengadakan KTT antar-Korea jika ada terobosan dalam memecahkan masalah nuklir Korea Utara dan kemajuan yang dibuat dalam meningkatkan hubungan Korea Utara-Korea Selatan,” kata Park.

“Tapi itu akan mungkin hanya jika Korea Utara melakukan dialog secara proaktif dan tulus,” tambahnya.

Seoul dan Washington sudah mengatakan sebelumnya bahwa dialog apa pun dengan Pyongyang akan mengharuskan Korea Utara untuk membuat beberapa langkah nyata menuju denuklirisasi - prasyarat yang berulang kali ditolak oleh Korea Utara. (AFP/Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home