Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 22:55 WIB | Sabtu, 09 Mei 2015

Presiden Perkirakan Papua Butuh 6 Triliun untuk Infrastruktur

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan, kemeja putih) saat melakukan kunjungan kerja di Sorong, Papua Barat, pada Desember 2014. (Foto: Gomar Gultom)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pembangunan Infrastruktur di Papua memerlukan biaya hingga 6 triliun rupiah.

“Total yang diberikan ke Papua sebesar Rp 6 triliun,” kata Presiden Joko Widodo saat peletakan batu pertama dimulainya pembangunan jembatan layang Hamadi-Holtekamp di Jayapura, Sabtu (9/5).

Presiden menguraikan bahwa dana tersebut untuk jembatan dan jalan Rp 4,7 triliun, untuk pengairan irigasi Rp 600 miliar, untuk sanitasi dan air minum Rp 400 miliar dan untuk perumahan Rp 300 miliar.

Terkait pembangunan Jembatan layang Hamadi-Holtekamp, Presiden mengungkapkan dana yang dibutuhkan senilai Rp 1,5 triliun yang berasal dari pemerintah pusat Rp 900 miliar, kemudian pemerintah provinsi dan Kota Jayapura Rp 600 miliar.

Presiden mengatakan bahwa dana infrastriktur untuk Papua nilainya tidak sedikit. Dia mencontohkan untuk pembangunan fasilitas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 senilai Rp 10 triliun.

Presiden juga menargetkan pembangunan jalan trans-Papua sepanjang 3.985 kilometer maksimal akan selesai 2019. Laki-laki yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta ini berharap percepatan pembangunan infrastruktur ini akan berimbas pada pertumbuhan dan pergerakan ekonomi di seluruh Papua.

Selain meninjau beberapa sarana pelayanan publik yang membutuhkan infrastruktur, Presiden Joko Widodo juga memberikan grasi kepada Apotnalogolik Lokobal (divonis 20 tahun penjara), Numbungga Telenggen (penjara seumur hidup), Kimanus Wenda (19 tahun penjara), Linus Hiluka (19 tahun penjara) dan Jefrai Murib (penjara seumur hidup). (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home