Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 10:11 WIB | Sabtu, 17 Agustus 2013

Presiden Pimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: presidenri.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Sabtu (17/8) dini hari, menghadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Timur.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI. Presiden SBY memimpin langsung upacara  tersebut yang dimulai tepat pukul 00.00 WIB dan diikuti semua angkatan TNI dan Polri.

Hadir pada acara itu, Ketua DPR Marzuki Alie, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Mendikbud Mohammad Nuh, Menkes Nafsiah Mboi, dan Mendag Gita Wirjawan

Suasana hening dan gelap. Ketika Presiden SBY dan Wapres Boediono tiba di lokasi acara, semua lampu yang ada dimatikan, wartawan pun tidak diperkenankan menggunakan lampu kilat pada kameranya. Yang tersisa hanyalah lampu kecil yang ada di sekitar tempat upacara dan lampu kecil warna-warni yang ada di masing-masing batu nisan.

Apel kehormatan diawali dengan pembacaan naskah oleh Presiden SBY selaku inspektur upacara. Disebutkan bahwa ada 9.401 pahlawan yang bersemayam di TMP Nasional Kalibata. Kepada para pahlawan yang tidak dikenal namanya, yang tersebar di berbagai tempat, pemerintah menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan mereka dalam mengabdi dan perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa.

"Kami bersumpah dan berjanji perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula, dan jalan kebaktian yang saudara tempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa semoga arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa ditempat yang sebaik-baiknya," kata Presiden SBY. (presidenri.go.id)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home