Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:23 WIB | Rabu, 21 September 2022

Presiden Turki: Rusia dan Ukraina Sepakat Pertukaran 200 Tawanan

Tentara Ukraina memberi isyarat di sekitar sistem rudal anti pesawat mereka di dekat Sloviansk, Ukraina timur pada 11 Mei 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Foto: dok. AFP)

ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM-Rusia dan Ukraina sepakat untuk menukar 200 tahanan di salah satu pertukaran terbesar dari perang tujuh bulan, kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan kepada televisi Amerika Serikat.

Erdogan membuat pengumuman itu setelah pembicaraan pekan lalu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sela-sela pertemuan puncak regional di Uzbekistan.

Erdogan tidak memberikan perincian lengkap tentang pertukaran itu, menyebut orang-orang yang dipertukarkan sebagai "sandera" dan tidak mengatakan berapa banyak dari masing-masing pihak.

“Dua ratus sandera akan dipertukarkan berdasarkan kesepakatan antara para pihak. Saya pikir langkah signifikan akan diambil ke depan,” kata Erdogan kepada televisi PBS Senin (19/9) malam.

Anggota NATO, Turki, telah mencoba untuk tetap netral dalam konflik, memasok drone tempur ke Kiev dan menghindari sanksi yang dipimpin Barat terhadap Moskow.

Erdogan mengatakan dia memiliki “kesan” bahwa Putin bersedia mengakhiri perang. “Kami melakukan diskusi yang sangat ekstensif dan dia benar-benar menunjukkan kepada saya bahwa dia bersedia untuk mengakhiri ini sesegera mungkin,” kata Erdogan.

“Itu kesan saya karena keadaan saat ini cukup bermasalah.” Erdogan mengatakan mundurnya pasukan Rusia atas tanah yang direbut akan menjadi bagian penting dari setiap gencatan senjata yang langgeng.

“Jika perdamaian akan dibangun di Ukraina, tentu mengembalikan tanah yang diserbu akan menjadi penting,” katanya.

Ditanya berulang kali apakah Putin harus bertanggung jawab atas invasi ke Ukraina, Erdogan mengatakan tidak ada untungnya memihak. “Kami tidak akan membela satu pemimpin. Sebaliknya, kita harus mencari solusi yang akan memuaskan semua pihak yang terlibat.”

Erdogan telah berulang kali mencoba menyatukan Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Turki untuk pembicaraan gencatan senjata. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home