Loading...
DUNIA
Penulis: Kartika Virgianti 16:18 WIB | Selasa, 19 Agustus 2014

Program Makanan Sekolah Gratis di Inggris, Kurang Dana

Ilustrasi makan siang sekolah. (Foto: theguardian.com)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Asosiasi Pemerintah Daerah (The Local Government Association/LGA), sebuah lembaga resmi di Inggris bidang pengawasan kinerja pemerintah, mengungkapkan dalam pelaksanaan program unggulan makanan sekolah gratis dari pemerintah Inggris, dana pemerintah untuk pembangunan dapur sekolah yang sampai ke tiap daerah menjadi semakin kecil, sementara anggaran skala nasional semakin membengkak, seperti dilansir dari situs lokal theguardian.com.

Perlu diketahui, program unggulan tersebut diumumkan oleh Wakil Perdana Menteri Inggris, Nick Clegg dalam Konferensi Nasional Partai Liberal Demokrat (Lib Dem) pada bulan September 2013. Tujuan program untuk menyediakan makanan sekolah gratis bagi semua siswa pendidikan dasar di Inggris. Sejak awal kemunculan program tersebut telah memunculkan reaksi skeptis, di mana banyak pihak yang meragukan program tersebut bisa dipenuhi.

Clegg mengatakan pada bulan Mei 2014, rencana itu telah diujicobakan di Durham dan Newham sebagai daerah percontohan pilot project.

Menteri Sekolah dari fraksi Partai Lib Dem, David Laws mengakui bahwa beberapa sekolah hanya bisa menyediakan makanan dingin sampai dapur tambahan selesai dibangun. Tetapi pemerintah pusat telah menambah anggaran dari  £25,8 juta menjadi £150 juta untuk mendanai pembangunan dapur baru dan ruang makan.

Namun, survei LGA menemukan bahwa 47% dari dewan sekolah mengatakan mereka belum menerima cukup uang dari Departemen Pendidikan, misalnya untuk perbaikan dapur dan lain sebagainya. Mereka yang kekurangan anggaran mengaku mencukupinya secara swadaya, yaitu dari  biaya perbaikan dan pemeliharaan umum.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat lambat pekerjaannya dalam memberikan hak kepada 1,5 juta anak dapat makanan gratis saat makan siang. Padahal Dewan Inggis mengaku sudah mengucurkan dana untuk program tersebut,” kata David Simmonds, Ketua Badan Anak-anak dan Kaum Muda LGA.

LGA memperkirakan masing-masing sekolah rata-rata membutuhkan £488.000 untuk memastikan semua siswa mendapatkan makan siang yang menjadi hak mereka. Ada kekhawatiran bahwa anggaran dari pemerintah tidak akan cukup, misalnya untuk membangun instalasi pipa di sekolah-sekolah tua.

Kurangnya pendanaan bukan satu-satunya masalah. Beberapa sekolah ada yang gedungnya justru tidak bisa dibangun dapur baru, yang lainnya kekurangan lahan, baik untuk membangun dapur maupun ruang penyimpanan, atau untuk ruang makan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home