Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 12:54 WIB | Senin, 05 Januari 2015

PSSI Wacanakan Kompetisi Sepakbola Perempuan

Sekolah Sepak Bola (SSB) Asad 313 dari Purwakarta merayakan kegembiraan menjuarai sebuah kompetisi sepakbola yang diperuntukkan bagi anak-anak pada pertengahan 2014 lalu. (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mewacanakan kompetisi sepakbola bagi perempuan mulai 2015.

"Kita akan mengubah turnamen sepak bola wanita menjadi Liga Sepak Bola Wanita Indonesia. Begitu juga dengan liga futsal. Kita akan mensetup ulang," kata Sekjen PSSI Joko Driyono pada Kongres Tahunan PSSI yang berlangsung Minggu (4/1) di sebuah hotel berbintang di Jakarta.

Joko mengemukakan kompetisi ini merupakan salah satu instruksi dari induk organisasi sepak bola dunia FIFA. Sesungguhnya pada 2014 lalu, PSSI telah menyelenggarakan turnamen sepak bola perempuan yang dikenal dengan nama Pertiwi Cup dan diikuti 15 tim. Pada turnamen ini, predikat juara direbut oleh Tim Papua II. Meski lama vakum, dukungan pelaksanaan turnamen  cukup tinggi.

Futsal

Joko Driyono menambahkan PSSI juga akan melakukan pembenahan kompetisi futsal Indonesia mulai 2015.

Kompetisi tertinggi futsal di Indonesia hanya akan diikuti oleh 16 tim. Guna memenuhi kuota ini, PT Liga Futsal Indonesia sebagai operator akan melakukan kualifikasi pada 30 tim yang telah ada.

Pada kongres tahunan PSSI  diikuti 91 anggota pengurus PSSI dari berbagai provinsi yang hadir. Rinciannya, ada 31 Asosiasi Provinsi (Asprov), 17 klub ISL (kompetisi Liga Super Indonesia), 16 klub Divisi Utama, 11 klub Divisi Satu, 16 klub Piala Nusantara, dan tiga asosiasi yaitu asosiasi pemain, asosiasi pelatih, dan asosiasi futsal.

Dalam kongres tahunan, Komite Eksekutif PSSI memberi pemaparan bahwa  PSSI menyadari jika ada keterlambatan dalam pembinaan dan pengembangan sepakbola.

Untuk itu ada beberapa catatan bagi pembenahan sepakbola ke depan diantaranya manajemen akan mempersiapkan ujicoba yang baik, durasi training camp yang cukup, serta pengembangan kompetisi profesional dan usia muda yang terjadwal dengan baik.

Di samping menyoroti soal timnas, kongres juga menyoroti soal jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terbatas. PSSI pun berharap bisa mengejar ketertinggalan tersebut pada tahun ini. (Ant)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home