Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 17:56 WIB | Rabu, 19 Maret 2014

Radar Thailand Deteksi Pesawat Tak Dikenal setelah MH370 Hilang

Pesan berisi harapan dan dukungan pada Malaysia Airlines MH370 di Kuala Lumpur International Airport. (Foto: EPA/dailymail.co.uk)

BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Radar Thailand menangkap sebuah “pesawat tak dikenal” beberapa menit setelah pesawat MH370 terakhir mengirimkan lokasinya, namun para pejabat tidak melaporkan penemuan laporan itu sebelumnya karena pesawat itu tidak dianggap sebuah ancaman, ujar angkatan udara negara tersebut, Rabu (19/3).

Informasi itu muncul dalam pemeriksaan rekaman radar pada Senin (17/3), sembilan hari setelah jet Malaysian Airlines (MAS) yang membawa 239 penumpang dan kru menghilang, sesudah muncul sebuah permintaan dari Pemerintah Malaysia, menurut Marsekal Udara Monthon Suchookorn.

“Sebuah pesawat tak dikenal terdeteksi pada pukul 00:28 (waktu setempat), enam menit setelah MH370 menghilang di Laut China Selatan, bergerak ke arah barat daya kembali menuju lokasi asalnya di ibu kota Kuala Lumpur Malaysia dan Selat Malaka,” katanya kepada AFP.

Waktu tersebut sesuai dengan transmisi terakhir dari transponder pesawat pada pukul 01:21 pagi waktu Malaysia, yang mengirimkan informasi mengenai ketinggian dan lokasi pesawat tersebut.

Walaupun sinyalnya sporadis, pesawat itu lalu terdeteksi kembali oleh radar Thailand mengarah ke utara dan menghilang di Laut Andaman, Monthon menambahkan.

“Belum dikonfirmasikan pesawat itu MH370,” katanya, tanpa memberikan waktu yang tepat dari pendeteksian terakhir.

Pengungkapan itu kemungkinan akan memicu kemarahan atas respons resmi yang tampaknya lamban dan terkadang saling bertentangan mengenai hilangnya jet itu, yang menyebabkan keluarga dan kerabat yang sedih menuntut jawaban atas nasib orang-orang yang mereka cintai.

“Angkatan Udara Thailand tidak memeriksa rekaman itu karena pesawat tersebut tidak berada di wilayah udara Thailand, dan bukan ancaman bagi Thailand,” kata juru bicara, membantah pihaknya menahan informasi tersebut. (AFP/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home