Loading...
DUNIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 07:36 WIB | Selasa, 25 November 2014

Ratusan Rumah di Perbatasan Nigeria Diserang Boko Haram

Boko Haram Nigeria. (Foto: Dok. satuharapan.com/bbc.co.uk)

MAIDUGURI, SATUHARAPAN.COM – Militan Boko Haram diduga menyerang satu kota perbatasan Nigeria di timur laut pada Senin (24/11) dengan membakar rumah-rumah dan membunuh sejumlah orang yang tak diketahui menurut saksi mata dan sumber-sumber pemerintah.

Beberapa jam setelah serangan itu dimulai di Damasak, orang-orang bersenjata masih berkeliaran di daerah itu. Banyak penduduk setempat yang berusaha melarikan diri ke sebelah utara kota.

Serangan ini merupakan serangan besar ketiga yang terjadi sepekan terakhir di Nigeria Borno, yang menyebabkan hampir 100 orang meninggal dan 25 orang di antaranya sebagian besar nelayan yang ditembak mati di satu komunitas terpencil selama akhir pekan.

"Para pemberontak datang pada sekitar pukul 09.00 waktu setempat dan melepaskan tembakan ke rumah-rumah untuk memaksa orang-orang keluar. Mereka masih ada sampai sekarang dan masih melepaskan tembakan-tembakan. Banyak orang mungkin telah meninggal. Saya berbicara dengan Anda sekarang dari semak-semak," kata saksi Bukar Aji kepada Reuters.

Warga bernama Musa Himma mengatakan kepada Reuters melalui telepon, sekitar 15 orang sudah tenggelam saat mereka mencoba berenang ke tempat yang aman di satu sungai. Saksi lain mengatakan, banyak orang yang telah dibunuh oleh orang-orang bersenjata yang mengepung kota, yang tiba dengan truk-truk pick-up dan sepeda motor.

Borno adalah satu dari tiga negara bagian yang berada dalam zona darurat selama lima tahun pemberontakan kelompok Boko Haram berlangsung.

Satu sumber militer, yang berbicara kepada rekannya di Damasak mengatakan para militan telah mencoba menyerang kota pekan lalu.

"Mereka datang kembali hari ini dalam jumlah lebih besar besar, tetapi pasukan kami tidak bisa membendung mereka," kata sumber itu.”(Ant/Reuters)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home