Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 14:40 WIB | Minggu, 26 Januari 2014

Ratusan Rumah Rusak, 18 Gempa Susulan Pasca Gempa Kebumen

Warga melintasi masjid Jami At-Taqwa yang roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 SR di Desa Kranggan, Pekuncan, Banyumas, Jateng, Sabtu (25/1). Informasi sementara yang diperoleh pasca terjadinya bencana gempa tersebut mengakibatkan sebuah masjid dan ratusan rumah rusak. (Foto: Antara)

CILACAP, SATUHARAPAN.COM - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Jawa Tengah, menyatakan bahwa pasca gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kebumen, tercatat sebanyak 18 gempa susulan.

"Berdasarkan pengamatan kami, sejak gempa utama terjadi pada hari Sabtu (25/1), pukul 12.14 WIB, hingga saat ini tercatat sebanyak 18 gempa susulan yang kekuatannya relatif lebih kecil dibanding gempa utama," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Ahmad Lani, saat dihubungi dari Cilacap, Minggu (26/1).

Ia mengatakan bahwa kekuatan gempa-gempa susulan tersebut berkisar 3,3 SR hingga 5 SR.

Menurut dia, gempa susulan yang terakhir terekam terjadi pada hari Sabtu, pukul 23.58 WIB, yang berkekuatan 5 SR.

"Sampai Minggu siang belum ada lagi. Kemungkinan masih ada lagi gempa susulan dengan kekuatan yang semakin kecil," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, tim dari BMKG telah disebar ke sejumlah lokasi di Kabupaten Kebumen, Cilacap, dan Banyumas guna mengukur kekuatan gempa di masing-masing wilayah.

Ia mengharapkan pelepasan energi melalui gempa-gempa susulan tersebut berdampak positif sehingga bisa mengurangi pengumpulan energi yang dapat mengakibatkan gempa besar.

Dari pantauan Antara di Desa Adiraja, Kecamatan Adipala, Cilacap, sejumlah warga tampak bergotong royong menyingkirkan puing-puing rumah Setra (81) yang roboh akibat guncangan gempa berkekuatan 6,5 SR yang terjadi pada hari Sabtu (25/1), pukul 12.14 WIB.

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, jumlah rumah rusak akibat gempa tersebut mencapai 21 unit, tiga di antaranya rusak berat atau roboh.

Sementara itu, BPBD Banyumas menyatakan bahwa hingga Minggu siang, jumlah rumah rusak akibat gempa terus berambah.

"Hingga siang ini tercatat 147 unit rumah rusak, belum termasuk bangunan lainnya seperti gedung sekolah dan tempat ibadah," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas Prasetyo.

Menurut dia, wilayah terparah terkena gempa adalah Kecamatan Pekuncen karena terdapat 125 rumah yang mengalami kerusakan, disusul Karanglewas sebanyak 16 rumah rusak, serta Kedungbanteng dan Kemranjen masing-masing tiga rumah rusak.

"Kemungkinan masih akan bertambah lagi karena belum semuanya masuk ke kita," katanya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home