Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 16:35 WIB | Minggu, 22 Januari 2017

Ratusan Warga Israel Gelar Demo Anti-Trump di Tel Aviv

Ratusan Warga Israel Gelar Demo Anti-Trump di Tel Aviv
Seorang perempuan memegang spanduk saat mengikuti aksi Mars Perempuan di San Jose, Kosta Rika pada 21 Januari 2017. Ratusan orang turun ke jalanan di San Jose untuk menolak presiden baru AS, Donald Trump. (Foto-foto: AFP)
Ratusan Warga Israel Gelar Demo Anti-Trump di Tel Aviv
Orang-orang berpartisipasi dalam "Mars Perempuan" menentang Presiden AS Donald Trump di Mexico City pada 21 Januari 2017.
Ratusan Warga Israel Gelar Demo Anti-Trump di Tel Aviv
Pengunjuk rasa berkumpul saat aksi Woman's March di Pennsylvania Avenue, 21 Januari 2017, di Washington, DC. Unjuk rasa berlangsung di seluruh Amerika Serikat untuk mengirim pesan keras kepada Presiden AS Donald Trump.
Ratusan Warga Israel Gelar Demo Anti-Trump di Tel Aviv
Demonstran perempuan berunjuk rasa menentang Presiden AS Donald Trump menyusul pelantikannya di Sydney pada 21 Januari 2017.

TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Ratusan warga Israel, sebagian besar di antaranya perempuan, melakukan protes di luar kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Tel Aviv pada Sabtu (21/1) menolak Presiden Donald Trump, langkah serupa dengan demo yang digelar di seluruh dunia untuk menandai hari pertamanya menjabat.

Para pendemo melambaikan spanduk bertuliskan “Kebencian tidak pernah menang” dan “Hak perempuan adalah hak asasi manusia,” menurut seorang jurnalis AFP.

Demonstrasi “mars perempuan” itu merupakan bagian dari 600 lebih aksi lainnya yang digelar di seluruh dunia, sehari setelah pelantikan Trump pada Jumat. Aksi tersebut digelar untuk mengecam dugaan sikap seksisnya menyusul sejumlah komentar yang dia sampaikan selama kampanye.

Di Washington, ratusan ribu orang memenuhi jalanan, sementara demo lain digelar di sejumlah kota seperti London, Paris dan Sydney untuk menolak kepresidenan Trump.

Saat perpisahan dengan pemerintahan sebelumnya, Trump berjanji akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan merelokasi kedutaan besar AS di sana dari Tel Aviv.

Presiden Palestina Mahmud Abbas memperingatkan bahwa langkah semacam itu akan memberikan pukulan besar terhadap perdamaian Timur Tengah. PBB serta Uni Eropa juga mengkhawatirkan proposal tersebut. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home