Ratusan Warga Ziarah Makam di TPU Karet Bivak

Dua warga berziarah untuk membacakan doa bagi keluarga yang ditinggalkan menjelang memasuki bulan Ramadan 1437 Hijriah di komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Pasar Baru, Jalan KH. Mas Mansyur, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Minggu (29/5). Menjelang bulan Ramadan ratusan warga mulai melaksanakan ziarah makam sebagai bagian dari tradisi ritual bagi sebagian besar umat agama Islam. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Salah satu keluarga melaksanakan ziarah makam dengan membacakan doa bagi keluarga yang ditinggalkan menjelang bulan Ramadan yang jatuh pada awal bulan Juni 2016 mendatang.

Seorang warga menyiram air di makam keluarga yang ditinggalkan usai melaksanakan ziarah makam menjelang bulan Ramadan tiba pada awal bulan Juni mendatang.

Salah satu keluarga melaksanakan ziarah makam untuk memanjatkan doa bagi keluarga yang ditinggalkan sebagai bagian dari ritual menjelang bulan Ramadan.

Salah satu keluarga usai melaksanakan ziarah makam di TPU Karet Pasar Baru, Jakarta Selatan yang menjadi salah satu ritual menjelang bulan Ramadan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menjelang bulan Ramadan, ratusan warga berziarah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Pasar Baru Barat Jalan KH. Mas Mansyur, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Selatan, hari Minggu (29/5).

TPU karet memiliki luas sekitar 162 hektar dan TPU terluas ke dua di Jakarta.

Warga datang sejak pagi memadati komplek pemakaman yang berada di belakang TPU Karet Bivak unit Islam untuk membacakan doa bagi keluarga yang sudah meninggal. Ratusan peziarah yang datang dari berbagai wilayah terlihat sejak pukul 10.00 WIB yang sempat membuat ruas jalan di sekitar lokasi tersendat.

Ziarah merupakan salah satu praktik sebagian umat beragama yang memiliki makna moral yang bertujuan untuk mengingat kembali, meneguhkan iman, atau menyucikan diri. Bagi sebagian besar umat agama Islam, ziarah menjadi bagian tradisi ritual yang umum dilakukan menjelang memasuki bulan Ramadan untuk memanjatkan doa sekaligus meminta maaf lahir dan batin.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja