Loading...
INSPIRASI
Penulis: Katherina Tedja 01:00 WIB | Jumat, 25 September 2015

Remember Me

Aku dapat memberi kelegaan dan penghiburan untukmu.
Alzheimer (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Ingatlah saya…. Demikianlah tema Bulan Alzheimer Sedunia tahun ini, dengan sebuah hari yang dikhususkan untuk mengingat para penderita Alzheimer, yaitu 21 September.

Ingatlah saya meski mata saya tidak lagi bercahaya cemerlang… ingatlah saya meski tutur sapa saya tak lagi lembut menyenangkan… ingatlah saya meskipun pembicaraan saya berputar-putar tak keruan… ingatlah saya meski saya tidak lagi mandiri… ingatlah saya meski saya tidak dapat mengingatmu lagi. Ingatlah saya….

Mengapa harus mengingat? Sebab alzheimer bukan sekadar penyakit. Alzheimer adalah kehilangan…. Kehilangan orang yang dicintai karena alzheimer sangat berbeda dengan kehilangan yang disebabkan kematian. Yang terakhir, kita harus merelakan orang tercinta kita untuk menghilang sepenuhnya dari kehidupan kita. Sedangkan yang pertama, kita kehilangan mereka sedikit demi sedikit… sehingga akhirnya meninggalkan raga yang kita kenali dengan tabiat berbeda, dan ingatan yang semakin kosong di dalamnya.

Kehilangan karena kematian terjadi sekali, yang kemudian berproses ke arah penyembuhan emosi. Kehilangan karena alzheimer adalah kehilangan setiap hari… bahkan setiap detik. Luka kita belumlah sembuh, namun luka baru diciptakan tepat pada luka sebelumnya. Namun demikian… kita harus menjadi kokoh dan kuat karena ada orang yang sedemikian tak berdayanya, yang membutuhkan kita!

Tidak ada obat atau cara menyembuhkan alzheimer. Beberapa obat yang meringankan gejala acap memberi masalah lain lagi. Tidak pula ada cara yang efektif bagi care giver, pendamping Si Sakit, dalam menghadapi kelelahan, kepedihan, ketidakberdayaan, amarah, dan kesepiannya sendiri.

Aazi (Asosiasi Alzheimer Indonesia) sedikit banyak berusaha membantu dengan mengembangkan kesadaran, memberikan petunjuk, dan membuka kesempatan berbagi. Kerabat dan sahabat pastilah peduli dan sangat ingin mengulurkan tangan pertolongan. Namun selebihnya adalah kesendirian… penderita Alzheimer dan keluarga inti dan care giver-nya…

Kecuali satu ini: Bahwa Allah mengasihi orang yang lemah, tidak berdaya, dan tampak sangat bodoh…. Ketika kita mengangkat tangan kita, tanda tidak berdaya lagi, Dia turun tangan, mengatasi kekacauan kita.

Remember Me, Ingatlah Aku… Aku dapat memberi kelegaan dan penghiburan untukmu. Demikian Sang Khalik mengingatkan.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home