Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 20:18 WIB | Sabtu, 05 Desember 2015

RI Resmi Aktif Kembali sebagai Anggota OPEC

Menteri ESDM, Sudirman Said menghadiri sidang OPEC ke-168 di Wina, Austria. (Foto: pjbindo.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Indonesia resmi aktif kembali sebagai anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC).

Gubernur Indonesia untuk OPEC, Widhyawan Prawiraatmadja, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, hari Jumat (4/12), mengatakan, pengaktifan kembali tersebut ditandai dengan keikutsertaan Indonesia dalam Sidang OPEC ke-168 di Wina, Austria.

Menteri ESDM Sudirman Said hadir dalam sidang yang berlangsung hari Jumat dengan dihadiri 12 negara anggota lainnya.

Widhyawan yang akan menjabat Gubernur Indonesia untuk OPEC selama dua tahun (2015-2017) mengatakan, sebagai negara besar dengan kebutuhan energi yang cukup tinggi dan terus meningkat, Indonesia perlu memastikan ketahanan energinya.

"Saat ini, Indonesia dalam proses transisi dari penggunaan energi yang didominasi oleh energi fosil menuju energi baru terbarukan yang lebih berkesinambungan di masa datang," katanya.

Menurut dia, peningkatan ketahanan energi dilakukan dengan membenahi sektor energi dalam negeri dalam bentuk memudahkan perizinan untuk investasi, menggalakkan eksplorasi, serta meningkatkan tata kelola.

"Hal ini diperkuat dengan peningkatan peran aktif negara dalam kerja sama luar negeri baik secara multilateral maupun bilateral," katanya.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia telah menjadi anggota International Energy Agency (IEA) sejak 17 November 2015 dan kembali mengaktifkan keanggotaannya di OPEC mulai 2016 dengan tujuan memastikan kepentingan nasional Indonesia terjaga.

Widhyawan juga mengatakan, Indonesia akan mendapatkan manfaat dari keberadaannya di tengah-tengah dua organisasi energi global yang penting tersebut.

"Indonesia akan menjadi bagian dari pengambilan keputusan bukan penerima akibat dari keputusan," katanya.

Selain itu, pergaulan atau networking energi internasional membuka pintu yang luas untuk percepatan alih teknologi, kesempatan bisnis seperti dalam hal pasokan minyak dan produk yang saling menguntungkan, akses pada penelitian dan pengembangan terkini, serta kesempatan bagi putra dan putri terbaik Indonesia berkiprah lebih luas di organisasi energi global. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home