Loading...
BUDAYA
Penulis: Tunggul Tauladan 20:16 WIB | Rabu, 20 Agustus 2014

Ribuan Rakyat Jogja Saksikan Pawai Seni FKY ke-26

Ribuan Rakyat Jogja Saksikan Pawai Seni FKY ke-26
Penampilan dari Komunitas Seni "Jampi Gugat" (Foto: Tunggul Tauladan)
Ribuan Rakyat Jogja Saksikan Pawai Seni FKY ke-26
Bregodo Hamengkubuwono juga turut serta dalam Kirab Seni FKY ke-26 (Foto: Tunggul Tauladan)
Ribuan Rakyat Jogja Saksikan Pawai Seni FKY ke-26
Sanggar Seni "Krisna Mukti" dari Kretek, Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul menampilkan "Jaran Pesisiran" (Foto: Tunggul Tauladan)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perhelatan akbar, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) tahun ini telah memasuki jilid ke-26. Sebagai bagian dari rangkaian pembukaan FKY ke-26, para penggiat seni, baik dari dalam maupun luar Yogyakarta, menggelar pawai seni pada Rabu (20/8) sore. Pawai seni ini menempuh rute mulai dari Jalan Jenderal Sudirman – Tugu Pal Putih (Tugu Yogyakarta) - Jalan Margo Utomo - dan berakhir di eks Gedung Kedaung (ujung Jalan Margo Utomo, depan Stasiun Tugu).

Ketua Umum Panitia FKY ke-26, Setyo Harwanto menjelaskan bahwa para pawai kesenian ini melibatkan ribuan penggiat kesenian. Para penggiat seni tersebut berasal dari Yogyakarta dan luar daerah, seperti Madura, Padang, dan lain sebagainya. Selain itu, kirab seni ini juga sekaligus sebagai refleksi terhadap banyaknya kelompok seni-budaya dan komunitas kreatif yang ada di Yogyakarta.  

“Pawai seni ini melibatkan ribuan penggiat seni dari beragam komunitas atau kelompok, baik yang berasal dari Yogyakarta maupun luar Yogyakarta. Pawai ini dibuat untuk menandai atau mengawali rangkaian pembukaan FKY ke-26. Selain itu, pawai ini sekaligus merupakan refleksi terhadap banyaknya kelompok seni-budaya dan komunitas kreatif di Yogyakarta,” demikian disampaikan oleh Setyo Haryanto sebelum pelepasan pawai seni.

Menurut rilis yang beredar dari panitia, pawai seni ini terdiri dari 26 kontingen perwakilan komunitas kebudayaan, baik mewakili kabupaten maupun komunitas street art. Beberapa kontingen tersebut, antara lain: “Jaran Pesisiran” dari Sanggar Seni “Krisna Mukti”, Kretek, Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul; Jogja Chinese Art and Culture Centre; Kontingen dari Kabupaten Sumenep, Madura; Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta; Jatilan “Langen Kudo Budoyo” dari Tegalrejo, Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulon Progo; Komunitas Seni “Jampi Gugat”; Pappermoon Puppet Theatre; serta komunitas angkringan.

Perhelatan pawai seni ini mampu menyedot animo masyarakat. Ribuan warga Yogyakarta memadati jalan, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Margo Utomo. Mereka antusias untuk menyaksikan perhelatan akbar tahunan ini. Bahkan rela berdesak-desakan untuk menyaksikan atraksi yang digelar oleh dari berbagai komunitas seni tersebut di Tugu Pal Putih.

Di sisi lain, pawai seni juga berimbas pada kemacetan akibat pengalihan arus lalu lintas, di mana di sepanjang rute pawai, pihak kepolisian mensterilkan area dari kendaraan bermotor. Berdasarkan pantauan satuharapan.com, kemacetan akibat pawai ini terjadi hingga pukul 18.30 WIB.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home