Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 12:07 WIB | Rabu, 27 Maret 2024

Ribuan Umat Kristen Hadiri Perayaan Minggu Palma di Yerusalem

Ribuan Umat Kristen Hadiri Perayaan Minggu Palma di Yerusalem
Umat Kristen berjalan padav perayaan Minggu Palma di Bukit Zaitun, Yerusalem Timur, pada hari Minggu (24/3). (Foto-foto: AP/Ohad Zwigenberg)
Ribuan Umat Kristen Hadiri Perayaan Minggu Palma di Yerusalem

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Ribuan umat Kristen menghadiri perayaan Minggu Palma di Bukit Zaitun yang suci di Yerusalem, menandai hari pertama Pekan Suci ketika konflik meningkat di seluruh wilayah.

Para peziarah melambaikan ranting-ranting dan daun-daun palem ke udara, yang diletakkan di depan kaki Yesus ketika Ia disambut oleh orang banyak yang bersorak-sorai saat Ia memasuki Yerusalem, menurut Alkitab. Sebelumnya pada hari Minggu (24/3), Gereja Makam Suci di Yerusalem – yang dihormati sebagai tempat penyaliban Yesus – juga mengadakan kebaktian.

Perayaan tahunan ini diadakan ketika perang Israel-Hamas berkecamuk di Gaza. Namun, konflik tersebut tampaknya tidak banyak berpengaruh pada prosesi tersebut, yang jumlahnya sama besarnya dengan tahun lalu. “Meski ada perang, menurut saya tidak ada ketegangan apa pun,” kata David Manini, seorang peziarah asal Italia.

Perayaan ini menandai awal pekan paling suram dalam kalender Kristen, yang menandai penyaliban Yesus pada hari Jumat Agung dan kebangkitan-Nya pada hari Paskah.

“Saya di sini karena saya mengasihi Yesus Kristus,” kata Jennifer Weedon, yang melakukan perjalanan dari Amerika Serikat untuk menghadiri acara tersebut.

Sejak perang meletus, Israel mengalami penurunan besar dalam bidang pariwisata. Perang dimulai pada 7 Oktober, ketika militan Hamas dari Gaza menyerbu Israel selatan, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 lainnya. Israel menanggapinya dengan perang udara dan darat yang telah menyebabkan lebih dari 32.000 warga Palestina tewas, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Salah satu plakat yang dipegang seorang peziarah bertuliskan, “Selamatkan kami, Tuhan. Gereja Saint Porphyrius dan Gereja Keluarga Kudus, Gaza.”

Pada akhir Oktober, pejabat kesehatan Palestina mengatakan bahwa serangan Israel menghantam St. Porphyrios, sebuah gereja Ortodoks Yunani di Gaza tempat pengungsi Palestina berlindung, menewaskan 18 orang. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home