Rice: Kunjungan Obama ke Tiongkok akan Jadi Tonggak Penting

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Kunjungan mendatang Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Tiongkok merupakan “tonggak penting” dalam hubungan AS-Tiongkok, kata pembantu keamanan nasional Gedung Putih, Senin (8/9), pada pertemuan dengan para pejabat di Beijing.

Perjalanan Penasihat Keamanan Nasional, Susan Rice, yang tiba pada waktu yang bergolak dalam kebijakan luar negeri AS dan hanya dua pekan setelah Washington menuduh jet tempur Tiongkok berada di salah satu pesawat pengintai tersebut.

Hal ini juga muncul menjelang KTT satu-lawan-satu Obama dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang sedang direncanakan bertepatan dengan kunjungan pemimpin AS ke KTT Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Beijing November.

Obama “memandang kunjungan ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan hubungan kami,” kata Rice pada pembukaan pertemuan dengan Penasehat Negara Tiongkok, Yang Jiechi, dan Duta Besar China untuk AS Cui Tiankai.

“Presiden meminta saya untuk bepergian ke sini - bahkan karena ada banyak isu lainnya yang kita hadapi bersama dalam agenda global - karena prioritas menempel pada Hubungan AS-China,” tambahnya.

Yang mengatakan bahwa ia memandang ke depan untuk membahas “kepentingan inti China dan keprihatinan utama”, serta bekerja untuk” mengelola secara konstruktif perbedaan isu-isu sensitif untuk memastikan bahwa hubungan AS-Tiongkok akan terus bergerak maju “.

Perjalanan - yang juga diharapkan dapat mencakup pertemuan dengan Xi dan Menteri Menteri Luar Negeri Wang Yi - adalah kunjungan Rice pertama ke Tiongkok sebagai penasehat keamanan nasional.

Hal ini dimaksudkan sebagai sinyal bahwa, meskipun ditarik ke konflik baru di Timur Tengah terhadap Negara Islam dan yang dikonsumsi oleh makin merosotnya Rusia atas Ukraina, Washington tetap berkomitmen untuk kebijakan reorientasi kekuasaan AS ke Asia. (AFP)