Loading...
HAM
Penulis: Francisca Christy Rosana 14:21 WIB | Minggu, 20 September 2015

Rizal Ramli Ikut jadi Penyeru Hari Perdamaian

Penandatanganan petisi perdamaian di Halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (20/9). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli turut menjadi penyeru di Hari Perdamaian Intsrnasional atau International Day of Peace.

Didampingi Direktur Utama The Wahid Insitute, Yeni Wahid, Rizal Ramli mengemukakan seruan perdamaiannya di Halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (20/9). 

"Kalau kita ingin damai kita harus mulai dari hati, kemudian masuk pikiran, dari pikiran masuk ke tindakan," ujar Rizal Ramli.

Menteri yang belakangan ini menuai kontroversi itu mengajak masyarakat berdamai dengan hati. Bila  hatinya damai, ujar Rizal, maka tindakan pun akan turut mencitrakan perdamaian. 

"Semoga hari ini kita mulai suasana damai dari hati pikiran dan tindakan. Indonesia bisa maju kalau kita damai," ujar Rizal. 

Sependapat dengan Yeni Wahid, Rizal menginginkan bangsa Indonesia tak terkotak-kotakkan oleh suku, ras, etnis, agama, dan perbedaan lainnya. Cara untuk melebur perbedaan adalah dengan memandang perbedaan itu menjadi kekuatan untuk saling melengkapi agar bangsa ini dapat bersatu. 

"Siapapun suku agama etnis mudah-mudahan diberi kesempatan mengubah Indonesia jadi lebih baik," kata dia. 

Selanjutnya, Rizal mengungkapkan, belakangan di kawasan Asia telah terjadi pergeseran strategic. Bila dahulu pengaruh Amerika terhadap Asia Tenggara cukup besar, kini giliran Tiongkok yang memiliki pengaruh besar ini. 

"Di tengah pengaruh besar ini, jangan sampai wilayah Asia jadi sumber konflik. Kita semua punya kepentingan. Undang-undang Dasar kita mengatakan Indonesia akan memeperjuangkan perdamaian," kata dia. 
 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home