Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 18:20 WIB | Selasa, 09 Agustus 2022

Roket Rusia Luncurkan Satelit Iran ke Ortbit

Foto yang diambil dari video yang dirilis oleh Roscosmos pada hari Selasa, 9 Agustus 2022, sebuah roket Soyuz Rusia lepas landas untuk membawa satelit Khayyam Iran ke orbit di kosmodrom Baikonur yang disewa Rusia di dekat Baikonur, Kazakhstan (Foto: Roscosmos via AP)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Sebuah roket Rusia pada Selasa (9/8) berhasil meluncurkan satelit Iran ke orbit.

Roket Soyuz lepas landas sesuai jadwal pada 08:52 waktu Moskow (05:52 GMT) hari Selasa dari fasilitas peluncuran Baikonur yang disewa Rusia di Kazakhstan.

Sekitar sembilan menit setelah peluncuran, ia menempatkan satelit Iran yang disebut Khayyam ke orbit. Ini dinamai Omar Khayyam, seorang ilmuwan Persia yang hidup pada abad ke-11 dan ke-12.

Iran mengatakan satelit yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi akan digunakan untuk pemantauan lingkungan dan akan tetap sepenuhnya di bawah kendalinya.

Teheran mengatakan tidak ada negara lain yang akan memiliki akses ke informasi yang dikumpulkannya dan itu akan digunakan untuk tujuan sipil saja, tetapi ada tuduhan bahwa Rusia dapat menggunakannya untuk pengawasan Ukraina di tengah aksi militernya di sana.

Jika berhasil beroperasi, satelit itu akan memberi Iran kemampuan untuk memantau musuh bebuyutannya Israel dan negara-negara lain di Timur Tengah.

Yuri Borisov, kepala perusahaan antariksa negara Rusia, Roscosmos, memuji peluncuran itu sebagai “tonggak penting” dalam kerja sama antara Moskow dan Teheran.

Televisi pemerintah Iran menayangkan cuplikan peluncuran secara langsung, mencatat bahwa menteri telekomunikasi negara itu menghadiri peluncuran di Kazakhstan. Teheran mengatakan satelit akan membantu meningkatkan produktivitas di sektor pertanian, survei sumber daya air, mengelola bencana alam, menghadapi deforestasi dan memantau daerah perbatasan.

Mengutip badan antariksa sipil Iran, televisi pemerintah mengatakan satelit itu akan memberikan gambar pengawasan resolusi tinggi dengan definisi satu meter per piksel. Satelit sipil Barat menawarkan sekitar setengah meter per piksel, sementara satelit mata-mata AS diyakini memiliki definisi yang lebih besar.

Iran memiliki program luar angkasa sipil dan militer, yang dikhawatirkan AS dapat digunakan untuk memajukan program rudal balistiknya. Namun, Iran telah mengalami serangkaian kecelakaan dan peluncuran satelit yang gagal selama beberapa tahun terakhir. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home