Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:10 WIB | Jumat, 29 Januari 2016

Romo Benny: Politikus DPR Harus Belajar dari Orang Majus

Romo Benny: Politikus DPR Harus Belajar dari Orang Majus
Sekretaris Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Benny Susetyo berkhotbah pada Perayaan Natal Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Lapangan Sepak Bola Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Kamis (28/1). (Foto: Prasasta Widiadi).
Romo Benny: Politikus DPR Harus Belajar dari Orang Majus
Paduan Suara Universitas Kristen Indonesia pada Perayaan Natal Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Lapangan Sepak Bola Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Kamis (28/1).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Benny Susetyo memberi nasihat kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar meneladani Orang Majus yang bersukacita dan penasaran melihat bayi Yesus Kristus di Palungan.

“Seorang politikus harus belajar tentang tiga hal dari Orang Majus, yakni kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmat,” kata Benny ketika berkhotbah natal pada Perayaan Natal Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Lapangan Sepak Bola Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Kamis (28/1).

Benny melandasi khotbah dari Kejadian pasal 9 ayat 16-17 yang berbunyi. “Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi. Berfirmanlah Allah kepada Nuh: ‘Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi.’”

Ia menjelaskan bahwa para orang Majus yang sungguh-sungguh berniat ingin melihat keajaiban dari bayi Yesus dapat dijadikan teladan oleh banyak orang termasuk para anggota parlemen.

“Orang Majus menghadirkan emas, kemenyan, dan mur yang menjadi perlambang kemuliaan maka seorang politikus harus belajar para raja tadi,” kata dia. 

Dalam Injil Matius 2:1-12 disebutkan orang Majus dari timur mendatangi Yerusalem untuk menyembah Kristus. Mereka berjalan dengan mengikuti sebuah bintang besar sebagai petunjuk untuk menemukan Sang Mesias tersebut.

Orang Majus Sungguh-Sungguh Merindukan Kristus

Romo Benny mengemukakan bahwa para Majus memiliki sifat yang bersungguh-sungguh dan bersemangat ingin mendapatkan kebenaran, sementara itu dia mengaitkan sifat kesungguhan dari Orang Majus tersebut dalam konteks politik di Indonesia malah memprihatinkan karena di berbagai daerah proses politik dijalankan setengah hati.

“Politik membuat berbagai undang-undang, sayang undang-undang itu untuk memperkaya diri sendiri dan sekelompok partai politik, sehingga moralitas hilang lantas keadaban politik ada di mana, untuk itulah kita belajar dari orang majus tadi,” ia menambahkan.

Benny menambahkan orang-orang yang berpolitik di Indonesia adalah orang berpengetahuan, sehingga menurut dia orang-orang yang berkecimpung dalam politik di Indonesia harus melandasi aktivitas sehari-hari dari Amsal 1:7 yang berbunyi Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

“Karena orang-orang yang berpolitik yang memiliki pengetahuan, dan menurut firman Tuhan orang yang memiliki pengetahuan adalah orang yang takut akan Tuhan (Amsal 1:7), ketika Kristus hadir dalam diri kita maka kita akan patuh dan taat setia, sama halnya dengan politik bila ada Kristus di dalamnya maka politik akan hadir dalam kepentingan bersama,” dia menambahkan.

Natal Bersama Parlemen

Natal Bersama para anggota dan staf Parlemen dihadiri Wakil Ketua MPR Ernest Evert Mangindaan, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Aziz, politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sabam Sirait, anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Junimart Girsang, Maruarar Sirait dan Trimedya Pandjaitan.

Sementara itu dari unsur pemerintah hadir Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan.

Pejabat negara lain yang hadir yakni dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang dan Basaria Panjaitan.

Ketua Panitia Natal Bersama Parlemen Maruarar Sirait menyatakan pendanaan acara ini berasal dari urunan gotong royong semua unsur di Parlemen.

“Selaku ketua panitia, saya berbangga bagaimana kebersamaan juga terlihat antara panitia, anggota MPR, DPR, DPD, Staf Ahli, sekretariat bekerja sama termasuk di dalamnya pemikiran, tenaga, serta pembiayaan dengan semangat gotong royong sesuai Pancasila,” kata Maruarar. 

Editor: Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home