Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:12 WIB | Senin, 19 Mei 2014

Rosyita Eka Putri Siap Berjodoh dengan Siapa Saja

Rosyita Eka Putri Siap Berjodoh dengan Siapa Saja
Rosyita Eka Putri (paling kanan) bersama Maretha, Shendy, dan Vita saat menerima medali juara Djarum Sirnas 2014, Sabtu (17/5) malam WIB. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Rosyita Eka Putri Siap Berjodoh dengan Siapa Saja
Rosyita Eka Putri (belakang) dan Maretha saat membantai "senior"nya, Vita Marissa dan Shendy Puspa Irawati pada finalDjarum Sirnas 2014 seri Jakarta.
Rosyita Eka Putri Siap Berjodoh dengan Siapa Saja
Rosyita Eka Putri saat bersanding di podium juara Pertamina Open 2013 bersama dengan Maretha Dea Giovanni.
Rosyita Eka Putri Siap Berjodoh dengan Siapa Saja
Rosyita Eka Putri berduet bersama dengan M. Ryan Ardianto mewakili Indonesia di World Junior Championship 2014 di Malaysia. (Foto: badmintonindonesia.org)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung, Rosyita Eka Putri mengatakan dia siap dipasangkan dengan pebulu tangkis siapa saja dan di setiap kejuaraan yang menjadi agenda PBSI.

Rosyita usai merebut juara ganda putri usia dewasa Kejuaraan Bulu Tangkis Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) 2014 seri Jakarta bersama rekannya di Pelatnas PBSI Cipayung, Maretha Dea Giovanni. Rosyita dan Maretha membantai duet “senior” Vita Marissa dan Shendy Puspa Irawati 21-12, dan 21-15 dalam waktu setengah jam.  

“Aku ngeliatnya sih sebenarnya sebagai tantangan, cuma buat aku sih pingin ada tantangan main rangkap, kenapa nggak ?” kata Rosyita kepada satuharapan.com pada Sabtu (17/5) malam WIB di Gelanggang Olah Raga (GOR) Bulu Tangkis, Senayan, Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) 2014 seri Jakarta.

Rosyita menganggap duetnya di Djarum Sirkuit Nasional 20 dengan Maretha di ganda putri, dan ganda campuran usia dewasa sebagai sebuah tanggung jawab besar karena membawa nama baik Indonesia, walau bertanding di Indonesia sekali pun. 

“Aku harus bisa ngimbangin keduanya, (Maretha dan Rian),” lanjut gadis kelahiran Yogyakarta itu. “Kalau bisa sih di pertandingan mana aja aku harus siap, dan dipasangkan dengan  siapa saja,” kata pebulu tangkis kelahiran 1996 itu.

Pebulu tangkis yang meniti karir dari  PB Djarum ini menyebut lebih sulit menjalani partai di kejuaraan seperti Djarum Sirnas dari pada World Junior Championship (WJC) yang dia lakoni bersama teman-teman pelatnas potensi PBSI Cipayung.

“Lebih berat tantangannya di sini, karena di sini kan tantangannya kita bisa main dewasa bukan main umur lagi,” lanjut Rosyita.

Pada pemberitaan satuharapan.com, Rabu (30/4), PBSI memasukkan Rosyita Eka Putri dalam dua nomor berbeda. Rian dan Rosyita sesungguhnya bukan spesialis ganda campuran, Rian fokus di ganda putra sedangkan Rosyita merupakan spesialis ganda putri.

“Kalau saya sih rasanya lebih enak main rangkap, di badan rasanya lebih nyaman. Memang lebih capek, tetapi jadi lebih 'panas' dan lebih siap untuk partai-partai selanjutnya. Namun, semua keputusan saya serahkan kepada pelatih, mana yang lebih baik buat saya,” kata Rosyita saat itu kepada sejumlah pewarta.  

Pada Jumat (11/4) Tim bulu tangkis beregu yunior Indonesia yang salah satunya dimotori Rosyita Eka Putri takluk 0-3 dari Tiongkok di Final BWF World Junior Championsip  yang berlangsung di Stadion Alor Star, Kedah, Malaysia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home