Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 15:05 WIB | Rabu, 20 November 2013

Rusia Bebaskan Sebagian Aktivis Greenpeace

Aktivis Greenpeace asal Finlandia, dalam pengawalan menuju persidangan. (Foto: RIA Novosti/Anatoly Medved)

ST PETERSBURG, SATUHARAPAN.COM – Pengadilan di St Petersburg, Rusia, Selasa (19/11) mengabulkan permohonan bebas dengan jaminan atas beberapa warga asing yang ditangkap dalam aksi protes Greenpeace di anjungan minyak lepas pantai Arktik dua bulan lalu.

Pengadilan mengatakan, sembilan aktivis asal Argentina, Brasil, Finlandia, Italia, Kanada, Polandia, Prancis, dan Selandia Baru, seperti diberitakan Ria Novosti, akan dibebaskan bila mereka mampu membayar uang jaminan masing-masing dua juta rubel, kurang lebih 61.500 dolar AS. Uang jaminan itu, seperti diberitakan BBC News, diminta diserahkan ke pengadilan dalam waktu empat hari.

Mereka adalah sebagian dari 28 aktivis Greenpeace dan dua wartawan yang ditahan pihak berwenang Rusia setelah menggelar aksi di dekat anjungan minyak milik perusahaan energi Rusia, Gazprom.

Terdakwa lainnya dijadwalkan akan disidangkan pekan ini.

Kemarin pengadilan membebaskan dengan jaminan tiga warga Rusia, termasuk dokter di kapal Greenpeace, dan seorang juru bicara.

Pengadilan terpisah memutuskan perpanjangan penahanan atas aktivis asal Australia, Colin Russell, selama tiga bulan lagi.

Semula ke-30 aktivis dikenai dakwaan perompakan dengan ancaman hukuman maksimum 15 tahun penjara, tetapi pihak berwenang membatalkan dakwaan itu menggantinya dengan dakwaan hooliganisme dengan ancaman hukuman lebih ringan, maksimum tujuh tahun penjara.

Dua anggota Greenpeace berusaha memanjat anjungan sebagai protes atas pengeboran minyak di Arktik, tetapi kapal organisasi lingkungan itu digerebek oleh orang-orang bersenjata Rusia yang mengenakan penutup kepala dan diturunkan dari helikopter. Kapal dan seluruh penumpangnya digiring ke pelabuhan Murmansk.

Protes menuntut pembebasan 30 aktivis Greenpeace berlangsung di berbagai negara.

Berkaitan dengan uang jaminan, pihak Greenpeace seperti dilaporkan RIA Novosti, masih menunggu Komite Investigasi yang menangani kasus itu.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home