Rusia Mengatakan Telah Gagalkan Penyusupan Pasukan Ukraina di Perbatasan
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia mengatakan pada hari Senin (17/4) bahwa mereka telah menggagalkan upaya Ukraina yang "ilegal" untuk menyusup ke wilayah Rusia di wilayah perbatasan selatan Bryansk, 11 hari setelah melaporkan insiden serupa.
“Penyusup menginjak garis perlindungan yang dipasangi ranjau, yang dibuat angkatan bersenjata Rusia untuk mencegah infiltrasi ke wilayah Rusia dan untuk memastikan keamanan penduduk di daerah perbatasan,” kata gubernur regional Alexander Bogomaz di Telegram.
Gubernur mengutuk "upaya ilegal" dari Ukraina untuk "melintasi" perbatasan. Pihak berwenang Rusia telah melaporkan berbagai percobaan serangan oleh "penyabotase" dari Ukraina di daerah perbatasan yang juga sering dilumpuhkan oleh serangan artileri atau pesawat tak berawak.
Pada 6 April, Bogomaz mengatakan pasukan keamanan Rusia menggagalkan upaya sekelompok 20 "penyabot" Ukraina yang mencoba melintasi perbatasan Rusia di dekat desa Sluchovsk di Bryansk.
Pada tanggal 5 April, Presiden Vladimir Putin mendesak para pejabat untuk bertindak dengan "tangguh dan efektif" di Rusia dan wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, di mana beberapa pejabat pro Rusia telah terbunuh dalam beberapa bulan terakhir.
Ukraina tidak secara resmi mengakui operasi sabotase di wilayah Rusia. Kiev membantah terlibat dalam serangan di jembatan utama yang menghubungkan Rusia daratan ke semenanjung Krimea yang dicaplok Moskow, yang rusak dalam ledakan Oktober lalu dan yang dituduhkan Moskow pada Ukraina.
Pada awal Maret, ratusan pelayat, banyak yang berkamuflase dan menutupi wajah mereka, menghadiri pemakaman di Kiev dari empat sukarelawan yang tewas dalam serangan ke Bryansk pada bulan Desember. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Komnas HAM Dorong Pemerintah Hapus Hukuman Mati
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, dalam menyikapi Hari A...