Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 19:01 WIB | Selasa, 18 April 2023

India: 27 Tewas Akibat Minuman Keras, 174 Orang Ditangkap

Penduduk desa berkumpul di dekat jenazah korban sebelum upacara terakhir, yang kehilangan nyawanya setelah mengonsumsi minuman buatan lokal yang dikenal sebagai Mahua atau Desi Daru di Bahrauli sekitar 35 kilometer dari Chapra di negara bagian Bihar, India pada 17 Desember 2022. (Foto: dok.AFP)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Minuman beralkohol yang beracun telah menewaskan sedikitnya 27 orang di negara bagian Bihar, India timur di mana alkohol dilarang, kata para pejabat hari Selasa (18/4). Sedangkan laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan jumlah kematian mencapai 40 orang.

Menjual dan mengonsumsi minuman keras dilarang di beberapa bagian India, mendorong berkembangnya pasar gelap untuk minuman keras jalanan yang kuat dan terkadang mematikan yang membunuh ratusan orang setiap tahun.

Investigasi awal atas tragedi terbaru menunjukkan bahwa metil alkohol beracun dicampur dengan alkohol yang terbukti mematikan.

Pejabat polisi, Jitender Kumar, mengatakan kepada AFP bahwa 27 kematian telah dilaporkan sejak hari Sabtu (15/4).

Kumar mengatakan sebagian besar korban berasal dari keluarga miskin dan terbiasa mengonsumsi minuman murah buatan lokal yang dikenal sebagai “Desi Daru.” Beberapa media lokal menyebutkan jumlah korban mencapai 40 orang.

Polisi telah menangkap 174 orang sehubungan dengan pembuatan, penjualan, dan pasokan minuman keras secara ilegal selama tiga hari terakhir.

Mereka juga menyita dan menghancurkan lebih dari 900 liter (240 galon) minuman keras beracun selama penggrebegan.

Pihak berwenang setempat telah menggunakan pesawat tak berawak, helikopter, dan perahu motor untuk menindak pasar gelap, tetapi insiden terbaru hanyalah yang terbaru dari serangkaian kasus mematikan serupa.

Tahun lalu di bulan Desember, 37 orang tewas setelah mengonsumsi minuman keras ilegal di negara bagian yang sama. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home