Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 18:58 WIB | Senin, 27 Juli 2015

Rusunawa Jatinegara Barat Dikhususkan Bagi Warga Kampung Pulo

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI di Balai Kota DKI, Senin (27/7). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI, Ika Lestari Aji, mengatakan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Jatinegara Barat khusus dibangun bagi warga Kampung Pulo, Jakarta Timur. 

Rusunawa ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (PU Pera) di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ika menargetkan hingga Agustus nanti, seluruh warga Kampung Pulo yang terdampak penertiban akan direlokasi di rusunawa tersebut. 

"Agustus ini sudah harus semua unit ditempati. Sekarang yang sudah menerima undi ada 420-an kepala keluarga, mereka bisa menempati unit di lantai satu, lantai dua, dan lantai-lantai lainnya. Kemudian 100-nya lagi sudah pegang kunci. Sementara yang sudah menempati ada 60 keluarga," kata Ika di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat seusai mengikuti rapat pemimpin (rapim), Senin (27/7). 

Menurut data Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah, total keseluruhan unit rusunawa Jatinegara berjumlah 520. Hingga saat ini, pemerintah pusat maupun daerah belum juga meresmikan rusunawa ini. Peresmian akan dilakukan bila seluruh unit telah terisi. 

"Rusunawa Jatinegara Barat itu sebenarnya sudah tidak diresmikan, tapi langsung ditempati. Tapi nanti kalau warga sudah pindah semua, boleh sih nanti diresmikan biar ada momennya. Mesti ada tandatangan Pak Gubernur atau Pak Menteri," ujar Ika. 

Relokasi warga Kampung Pulo ke Rusunawa Jatinegara Barat merupakan salah satu upaya pemerintah setempat melakukan perubahan dan penataan kota, seperti yang diinstruksikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. 

"Kita harus mulai mengubah tata kota yang berantakan ini dalam waktu dekat. Target kota tertata pada 15 Agustus l, sebelum upacara 70 tahun Indonesia nanti," kata Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat. 

Sementara, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana mengatakan penataan ruang kota khusus daerah ini, termasuk penataan hunian, jalan dan trotoar, taman dan lampu jalan, parkir, kebersihan, urbanisasi, saluran kali dan waduk, serta penanganan prasarana dan sarana umum menjadi persoalan klasik yang mendesak harus segera ditangani. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home