Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 15:03 WIB | Kamis, 17 Maret 2016

Saudi Arabia Bekukan Asset Terkait Hizbullah

Anggota kelompok Hizbullah Libanon. GCC dan Liga Arab memasukkan organisasi ini dalam daftar teroris. (Foto: dari Al Arabiya)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Unit investigasi keuangan pada Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi akan membekukan rekening bank dari setiap warga negara atau ekspatriat yang diduga terkait atau mendukung pebiayaan kelompok Hizbullah Libanon, kata sumber.

Pembekukan rekening dilakukan selama tiga bulan atau lebih dan akan mencakup aset keuangan serta penyitaan properti sampai penyelidikan selesai, menurut sumber itu yang dikutip media setempat, Saudi Gazette, hari Kamis (17/3).

Kerja sama Negara-negara Teluk (GCC) yang dimotori Arab Saudi sebelumnya menyebutkan kelompok Hizbullah sebagai kelompok teroris. Sumber tersebut juga mengatakan bahwa ekspatriat yang mendukung atau bersimpati pada organisasi teroris, termasuk Hizbullah, akan dideportasi setelah menjalani hukuman penjara dan dicegah memasuki Arab Saudi lagi.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Biro Investigasi dan Penuntut Umum (BIP) akan menyelidiki tersangka sebelum mengirim mereka ke pengadilan. Keputusan kementerian itu diambil "sekitar dua tahun yang lalu ketika organisasi itu diklasifikasikan sebagai teroris."

Hizbullah Libanon baru-baru ini dimasukkan ke daftar organisasi teroris, karena keterlibatannya dalam pertempuran di Suriah dan menjadi serangan media terhadap negara-negara anggota GCC (Gulf Cooperation Council), khususnya Arab Saudi.

Dua negara anggota GCC lainnya, Bahrain dan Uni Emirat Arab, telah mendeportasi sejumlah ekspatriat Lebanon yang memiliki hubungan dengan Hizbullah. Selain GCC, Liga Arab juga menyatakan Hizbullah sebagai "organisasi teroris."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home